Band ini lahir di era 1970-an, di Bengkel Teater, lengkap dengan para seniman yang memuja kebebasan. Album perdana dan satu-satunya dirilis pada 1980, di masa puncak Orde Baru. Setelah itu mereka bubar, dan jadi seperti dongeng.
Usaha anak-anak musisi untuk menyamai ketenaran ayah atau ibunya tak selalu sukses. Kesuksesan orang tua bahkan bisa jadi "kutukan" yang mengganjal karier mereka.
Festival Java Jazz kembali digelar. Ada beberapa hal yang mengecewakan, seperti jadwal yang molor hingga lagu andalan yang tak dimainkan. Namun, festival ini masih berhasil menjadi tujuan tahunan para penikmat musik.
Konser cuma-cuma tersebut digelar sebagai rangkaian Festival Nasional Reog Ponorogo dan perayaan Gerebeg Sura menyambut Tahun Baru Jawa yang juga bertepatan dengan Tahun Baru Muharram.