Indeks Gerindra

Pertemuan antara Prabowo dan petinggi PPP pada hari ini membahas perkembangan politik terbaru, peluang kerja sama di parlemen hingga wacana koalisi kedua partai di Pilkada 2020. 

PKS menilai amandemen UUD 1945 tidak tepat dilaksanakan ketika kekuatan oposisi jauh lebih kecil dibanding koalisi partai pendukung pemerintah. 

PKS menyatakan sudah siap menjadi oposisi dan menghargai apa pun keputusan Gerindra.

Fadli Zon meminta amandemen UUD 1945 tidak dilakukan untuk kepentingan politik sesaat dari kelompok tertentu saja.

Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menyebut partainya telah memutuskan untuk mendukung Jokowi-Ma'ruf.

Berdasarkan UU No 2 Tahun 2018 UU MD3, Pasal 15, Ketua MPR merupakan bagian dari pimpinan MPR yang didampingi tujuh wakil ketua MPR, sehingga total berjumlah delapan orang.

Megawati tersenyum melihat foto dirinya bersama Prabowo.

Gerindra mengatakan ada banyak penumpang gelap yang gigit jari saat Prabowo memilih rekonsiliasi dengan Jokowi.

Politikus Gerindra Andre menilai, KPPU perlu menginvestigasi hal tersebut karena diduga banyak kejanggalan terjadi.

Fadli Zon menyebutkan jika ingin GBHN dihidupkan kembali, maka perlu dilakukan amandemen UUD 1945 yang asli.

Partai Gerindra tidak khawatir jika kehilangan basis massa dari pemilih Islam pada pemilu mendatang. Termasuk pilkada tahun 2020 yang akan digelar tahun depan.

Waketum Partai Gerindra menilai Nur Asia Uno merupakan sosok yang kreatif dan teliti sehingga cocok untuk membangun Tangsel yang sedang mengalami pembangunan yang pesat.

Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid menepis isu soal hubungan Gerindra dan partainya merenggang usai Prabowo Subianto mengunjungi Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Prabowo bertemu dengan Rachmawati satu jam lebih.

Megawati disebut ingin menggaet Prabowo untuk Pemilu 2024.

Megawati disebut mencoba membuat kekuatan baru mempertegas indentitas kekuasaan.

Waketum Gerindra menyebut partainya sudah bisa membiayai sendiri sejak 2008 berdiri.

Gerindra tetap menyerahkan semua keputusan kepada Jokowi, apakah Gerindra dibutuhkan untuk mengawal pemerintahan dari dalam atau tidak.

Nasdem mengatakan, partai pendukung Jokowi belum membahas masuknya Gerindra ke koalisi. 

Golkar mengatakan, sampai saat ini belum ada keputusan apakah Gerindra akan bergabung dengan koalisi atau tidak.