tirto.id - Muhammad Taufik membenarkan dirinya dicopot dari jabatannya sebagai Wakil Ketua DPRD DKI oleh partainya, Partai Gerindra.
Ketika ditanya oleh awak media kenapa alasannya dicopot, Taufik pun menyinggung jika dirinya tak boleh berdoa oleh partainya. Diduga doa yang dimaksud adalah saat dirinya mendoakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menjadi presiden.
Harapan tersebut Taufik lontarkan saat menghadiri acara pelantikan Ketua Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Jaya pada 6 Februari 2022 lalu.
"Masa soal doa aja enggak boleh," kata Taufik kepada wartawan, Jumat (1/4/2022). Namun, dia tak menegaskan doa apa yang dimaksud.
Kendati demikian, mantan Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta itu mengaku belum bisa memastikan alasan pencopotan tersebut karena belum memegang surat resmi dari Partai Gerindra.
"Saya enggak paham alasan kenapa diganti. Tapi yang jelas, bahwa penggantian itu saya anggap biasa saja, wajar-wajar saja," ucapnya.
Taufik mengatakan, kabar mengenai pencopotan dirinya dari jabatan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta disampaikan oleh Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, yang juga menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Menurut Taufik calon kuat penggantinya sebagai Wakil Ketua DPRD adalah Ketua Fraksi Gerindra di DPRD DKI Rani Mauliani.
"Yang saya dengar sih [Penggantinya] Ketua Fraksi, bu Rani," ucap Taufik.
Dia mengaku menerima dengan lapang dada jika dicopot sebagai Wakil Ketua DPRD DKI dan berjanji tidak akan melakukan perlawanan.
"Enggak [melawan]. Ini kan bukan soal lawan melawan. Yaudah, keputusan organisasi, silakan laksanakan," pungkasnya.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Bayu Septianto
