Gunung Merapi mengalami letusan awan panas pada Senin (14/10/2019) sekitar pukul 16.31 WIB. Akibat letusan tersebut, awan panas membentuk kolom setinggi kurang lebih 3 Kilometer dari puncak Merapi.
Jika seluruh kubah lava yang ada saat ini runtuh, maka jarak luncur guguran masih berada dalam batas aman yang ditetapkan oleh BPPTKG yaitu tiga kilometer dari puncak.
"Tidak nampak secara visual karena tertutup kabut, sejak kemarin (25/5) siang sampai pagi ini (sekitar pukul 10.30 WIB)," kata petugas pengamat Gunung Merapi, Heru Suparwoko.
Aktivitas warga dilaporkan berjalan seperti biasa, terlebih yang terdampak hujan abu hanya beberapa desa, antara lain Kemiren dan Kaliurang di Kecamatan Srumbung.
Letusan freatik yang terjadi di Merapi pada hari ini tidak mengubah status gunung berapi di Daerah Istimewa Yogyakarta tersebut. Status Gunung Merapi tetap normal.