Beberapa mahasiswa tetap bertahan meski sudah dibubarkan dengan gas air mata maupun air mobil water cannon. Mahasiswa bernegosiasi dengan aparat karena ingin salat sehingga kericuhan dihentikan.
Ketua DPR Bambang Soesatyo mengklaim ingin menemui para demonstran. Ia justru malah menemui demonstran di luar daripada di dalam. Sementara itu, para mahasiswa mulai menyebar karena siraman water canon dan gas air mata
Aksi demo di depan DPR mulai ricuh. Mahasiswa berusaha masuk ke dalam parlemen dan merusak gerbang. Polisi pun langsung membubarkan massa dengan menggunakan gas air mata.