Indeks Cuaca Ekstrem

Peringatan dini telah dikeluarkan BMKG yang berlaku 24-25 Juli terkait potensi gelombang tinggi mencapai 6-9 meter di pantai selatan Yogyakarta dan Jawa Tengah.

BMKG memprakirakan puncak gelombang ekstrem terjadi pada 24-25 Juli dan gelombang tinggi hingga empat meter masih berpeluang terjadi hingga 28 Juli 2018.

Gelombang tinggi di pantai selatan menyebabkan sarana wisata di Gunung Kidul rusak.

Pada Senin (23/7/2018), suhu udara memuncak hingga 41,1 derajat Celcius di Kumagaya, dekat Tokyo.

Mascarene High turut menyebabkan munculnya gelombang tinggi di beberapa wilayah perairan laut Indonesia bagian selatan, termasuk di NTT.

Tinggi gelombang di wilayah Samudra Hindia selatan Jateng-DIY pada Selasa, 24 Juli hingga Rabu, 25 Juli diprediksi mencapai lebih dari enam meter.

Peningkatan kecepatan angin timuran mencapai 37 km/jam.

"Orang perlu vitamin dan mineral setiap hari. Kalau dua atau tiga kali per minggu tidak menolong untuk daya tahan tubuh optimal."

Dia mengatakan untuk wilayah dataran tinggi, seperti di kawasan Gunung Merapi, suhu udara bisa lebih rendah dari 18 derajat Celsius.

Suhu di kawasan Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah menurun drastis pada Jumat dini hari tadi dan memunculkan embun es atau embun upas.

Selama 24 jam ke depan siklon tropis Flamboyan masih cenderung meningkat intensitasnya hingga mencapai kecepatan angin maksimum 85 km/jam (45 knot).

Hujan lebat disertai angin kencang menerjang Yogya dan Bantul yang mengakibatkan satu orang luka, beberapa rumah rusak ringan, dan pohon tumbang pada Selasa (24/4) siang.

Pada musim peralihan ini juga perlu diwaspadai terjadinya hujan lebat secara tiba-tiba dengan durasi antara 30 hingga 60 menit.

BMKG memprakirakan seluruh kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi diguyur hujan sejak siang nanti.

BMKG menyebutkan curah hujan yang turun di kawasan Bogor tergolong ekstrem memasuki bulan Februari ini.

Masyarakat DIY diminta mewaspadai potensi hujan disertai angin kencang yang dapat menyebabkan pohon tumbang.

Cuaca ekstrem yang diperkirakan akan melanda sebagian wilayah Indonesia pekan ini dipicu oleh aliran udara dingin dari daratan Asia, Samudera Pasifik dan Samudera Hindia ke arah bumi bagian selatan.

Sejumlah nelayan di Kulon Progo sudah 15 hari tak melaut akibat gelombang tinggi mencapai tiga meter.

Peristiwa turunnya salju di gurun Sahara merupakan ketiga kalinya dalam 37 tahun terakhir.

BMKG mengimbau masyarakat Yogyakarta mewaspadai frekuensi dan intensitas hujan yang akan terus meningkat selama Desember 2017 hingga Januari 2018.