Indeks Cakupan Imunisasi Anak

IDAI menyoroti capaian imunisasi anak di Indonesia yang masih rendah usai pandemi COVID-19 melanda.

Wilayah dengan cakupan imunisasi rendah ditambah dengan status gizi kurang baik secara umum di daerah tersebut, KLB penyakit akan lebih mudah terjadi.

Kemenkes menyebutkan wilayah yang berisiko tinggi terjadi KLB penyakit menular adalah yang cakupan imunisasinya rendah serta padat penduduk.

Selain hoaks dan stigma negatif terhadap vaksin, Kemenkes menyebutkan faktor geografis menghambat capaian imunisasi di suatu daerah.

Kemenkes RI berdalih cakupan imunisasi di Indonesia masih rendah akibat hambatan teknis dalam Aplikasi Sehat Indonesiaku (Asik).

Kemenkes melaporkan mayoritas provinsi di Indonesia memiliki risiko penularan polio, campak, dan difteri yang tinggi.

Kemenkes menargetkan cakupan imunisasi lengkap bayi 0-11 bulan sebesar 33,3% pada April 2023, tetapi belum ada provinsi yang mampu mencapai target tersebut.

Kemenkes mencatat, lebih dari 1,7 juta bayi yang belum mendapatkan imunisasi dasar selama periode 2019-2021.