Prabowo Subianto mengatakan kepada seluruh pihak agar tidak memukul dan menembak rakyat sendiri. Kepada pendukungnya, Prabowo menyampaikan agar menghindari kekerasan fisik.
Situasi terkini Jakarta, terutama di daerah RS Pelni, Petamburan, Jakarta Pusat, massa terlihat masih berkerumun dan masih terdapat sisa-sisa barang terbakar.
Dalam konferensi pers di Istana Negara, Rabu (22/5/2019) sore, Presiden Joko Widodo mengatakan kalau situasi di Jakarta selama aksi 22 Mei masih dapat dikendalikan. Namun, dia menegaskan TNI dan Polri bakal menindak para pelaku kerusuhan.
Belasan ibu-ibu melakukan aksi damai di depan barikade polisi di jalan Imam Bonjol, dekat gedung KPU RI, Jakarta Pusat. Aksi tersebut dilakukan untuk mendukung KPU yang telah mengumumkan hasil real count pada Selasa dini hari lalu.
Pengunjung LTC Glodok berdatangan, namun sebagian besar pedagang menutup toko lebih cepat sekitar pukul 13.30 WIB sebelum waktu operasional berakhir pukul 19.00 WIB.
Seorang orator dari Himpunan Mahasiswa Muslim (HMI) memimpin massa aksi di depan Bawaslu RI menyanyikan lagu "Darah Juang." Massa aksi ikut menyanyikan lagu tersebut.
Korban kericuhan aksi 21 Mei, Farhan Syafero (30), meninggal akibat kena tembakan saat terjadi bentrok antara massa aksi dengan pihak kepolisian, Rabu (22/5/2019) dini hari.
Puing-puing sisa kerusuhan di Tanah Abang malam tadi mulai dibersikan pasukan oranye/petugas PPSU. Syaiful, seorang petugas, bilang ada 63 petugas dari Kelurahan Cideng yang bertugas.