Indeks Airnav Indonesia

Airnav memastikan belum ada penerbangan yang terdampak erupsi Gunung Marapi, Gunung Anak Krakatau, Gunung Semeru, dan Gunung Lewotolo.

AirNav telah melayani 43.234 penerbangan serta penambahan jumlah extra flight sebanyak 2.509 penerbangan.

AirNav telah menyiapkan simulasi pengaturan operasional penerbangan, termasuk dengan skema pengalihan rute untuk mengantisipasi erupsi Gunung Anak Krakatau.

Kondisi personel, bangunan, dan fasilitas navigasi penerbangan hingga runway dalam kondisi aman pascagempa Mamuju dengan magnitudo 5,8.

AirNav Indonesia mencatat telah terjadi peningkatan pergerakan jumlah penerbangan sampai 252 persen saat mudik Lebaran 2022.

AirNav sudah mempersiapkan skema pengalihan rute untuk mengantisipasi gangguan aktivitas erupsi Gunung Anak Krakatau terhadap operasional penerbangan. 

AirNav Indonesia mencatat penurunan pergerakan pesawat udara rata-rata 65,54 persen pada 52 bandara di seluruh Indonesia selama larangan mudik 2021.

Tak hanya menara navigasi, Kantor AirNav Indonesia Unit Mamuju juga mengalami kerusakan.

AirNav mencatat hingga pukul 09.00 WIB terdapat 27 jadwal penerbangan mengalami penundaan dengan rata-rata waktu 1 - 2 jam.

Pergerakan penerbangan domestik turun hingga 17,5 persen sepanjang 2019.

Peningkatan jumlah pemudik diprediksi akan semakin tinggi meski harga tiket pesawat saat ini masih mahal. Beberapa pihak penerbangan juga telah menyiapkan extra flight untuk mengantisipasinya.

Bandara Mutiara SIS Al Jufri Palu akhirnya menggunakan menara berjalan AirNav, setelah sepekan menggunakan menara darurat.

Beredar informasi Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu dipenuhi masyarakat, maka beberapa pesawat memilih putar haluan tidak mendarat di Palu.

Tekanan terhadap komponen harga tiket pesawat makin besar setelah Pelayanan Jasa Navigasi Penerbangan naik hingga 130 persen.

Hingga saat ini, aktivitas Bandara Djalaludin masih ditutup hingga batas waktu yang tidak ditentukan atau hingga pesawat dapat dievakuasi.

Meski Gunung Agung sudah ditetapkan siaga, imbauan belum dikeluarkan kepada maskapai penerbangan karena wilayah udara di Bali masih dalam kondisi aman.

AirNav Indonesia mengeluarkan peringatan bagi seluruh pilot yang mengudara di wilayah Jawa Tengah untuk mewaspadai balon udara berukuran besar yang dilepaskan warga sejak Idul Fitri.