tirto.id - Direktur Sistem Inovasi Kementerian Riset dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Ophirtus Sumule,di Jakarta, Senin, (11/4/2016), mengatakan produk-produk inovasi hasil karya masyarakat, khususnya di daerah, tidak akan berkembang tanpa dukungan kebijakan dari pemerintah.
"Kalau ada produk makanan inovasi misalnya keripik-keripik di daerah, tapi kalau di setiap pertemuan pemerintah daerahnya menyajikan produk-produk luar tidak akan berkembang (produk lokal)," kata Ophirtus dalam seminar "Workshop On Research Commercialisation and Innovation Management" di kantor Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Jakarta, Senin (11/4/2016).
Ophirtus mengatakan perlu kerangka regulasi inovasi untuk perkembangan inovasi-inovasi di daerah. Oleh karena itu, jalinan kerja sama antara Kemenristekdikti dengan Kementerian Dalam Negeri sangat penting untuk menemukan formulasi kebijakan yang tepat untuk diterapkan kepala daerah di wilayah masing-masing guna mendukung produk-produk inovasi lokal.
“Potensi-potensi spesifik yang ada di daerah, budaya-budaya lokal seharusnya bisa diangkat," kata Ophirtus.
Sementara itu, Deputi Riset Edukasi dan Pengembangan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Boy Bernawi juga menyampaikan hal serupa. Ia mengatakan Indonesia bisa meningkatkan nilai identitas kebangsaan melalui seni budaya lokal, suku bangsa, etnis, dan kepulauan Indonesia. Oleh karena itu, Bekraf bekerja sama dengan sejumlah daerah yang ada dalam jaringan kota kreatif untuk memberikan ruang kreatif, bentuk regulasi yang memudahkan, dan kesempatan lebih besar pada pelaku industri kreatif selama mengembangkan ekonomi kreatif.
“Kerja sama tersebut dalam upaya Bekraf membentuk ekosistem untuk membantu mengembangkan ekonomi kreatif di jaringan kota kreatif,” kata Boy
(ANT)
