tirto.id -
Presiden Cina Xi Xinping akan menjadi pembicara utama pada KTT Keamanan Nuklir ke-4 di Washington, Amerika Serikat (AS) pada 31 Maret hingga 1 April 2016.
KTT tersebut mengambil tema "Keamanan Nuklir sebagai Budaya, Bentuk Tanggung Jawab Negara, Kepentingan Politik dan Keamanan Internasional."
"Sebelumnya Presiden Xi akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Republik Czech pada 28-30 Maret, untuk mempererat hubungan kedua negara," kata Wakil Menteri Luar Negeri Cina Li Baodong, di Beijing, Kamis, (24/3/2016).
Cina diperkirakan memiliki 171.400 ton kandungan uranium yang tersebar terutama di delapan provinsi Jiangxi, Guangdong, Hunan, Xinjiang, Mongolia Dalam, Shaanxi, Liaoning, dan Yunnan.
"Karenanya, Cina juga memiliki tanggung jawab internasional untuk manajemen nuklir bagi keamanan kawasan dan global," kata Baodong.
Kandungan nuklir di Cina merupakan yang terbanyak ketiga dunia. Negera panda itu tengah merencanakan perpindahan besar-besaran ke energi nuklir sebagai upaya untuk mengurangi ketergantungannya terhadap batu bara, bahan bakar fosil yang paling tidak ramah lingkungan.
Sebagai catatan, Cina dan AS telah membangun pusat pelatihan keamanan nuklir bersama Asia-Pasifik di Beijing, sebagai hasil kesepakatan kedua pihak pada KTT Keamanan Nuklir pada 2010.
Pusat pelatihan yang didirikan bersama Otoritas Energi Atom China (CAEA) dan Departemen Energi AS tersebut memiliki kapasitas untuk melatih 2.000 tenaga ahli dalam masalah keamanan nuklir, baik dari China maupun negara-negara Asia Pasifik.
(ANT)