tirto.id - Laga kedua Grup A Piala Dunia 2018 antara Uruguay vs Arab Saudi bakal tersaji di Rostov Arena, Rusia pada Rabu (20/6/2018) malam. Duel ini sekaligus menanti ketajaman duet lini depan Uruguay, Suarez-Cavani yang sejauh ini masih tumpul. Berikut prediksi Uruguay vs Arab Saudi.
Kendati menang 0-1 atas Mesir pada Jumat (15/6) lalu, satu gol tercipta justru lahir melalui kepala bek tengah Atletico Madrid, Jose Gimenez. Statistik Whoscored mencatat, Edinson Cavani dan Luis Suarez sedianya cukup "berbahaya" di laga itu. Cavani menghasilkan tembakan lima kali (sekali mengarah ke gawang) sementara Suarez menembak empat kali (dua kali ke arah gawang).
Berkaca pada babak kualifikasi Rusia 2018 Zona Amerika Selatan, Suarez menunjukkan performa yang tak buruk. Dari 13 laga, striker Barcelona itu mengemas lima gol termasuk dua gol saat Uruguy mengandaskan Bolivia 4-2.
Catatan Cavani bahkan lebih menakjubkan. Dari 15 pertandingan, penyerang PSG itu mengoleksi 15 gol, termasuk dua gol dalam satu pertandingan, masing-masing di gawang Venezuela (3-0) dan Paraguay (4-0). Dengan demikian, duet striker ini di babak kualifikasi telah menyumbang 20 gol bagi Uruguay.
Dari rekor head-to-head, kedua tim baru sekali bertemu pada laga persahabatan tahun 2014 lalu. Di pertandingan itu, laga Arab Saudi vs Uruguay berakhir imbang 1-1. Gol Naif Hazazi pada menit ke-90 membawa tuan rumah terhindar dari kekalahan usai tertinggal berkat gol bunuh diri Hassan Muath Fallatah di awal babak kedua.
Di klasemen sementara Grup A, Uruguay berada di posisi kedua di bawah Rusia yang mengemas enam poin usai mengalahkan Mesir 3-1 pada Rabu (20/6) dini hari. Kemenangan atas Arab Saudi menjadi harga mati agar menjaga peluang mereka untuk lolos dari fase grup.
Sementara itu, kiper Uruguay Fernando Muslera optimistis mampu menjaga tren positif tim untuk melaju ke babak berikutnya. Sebab, menurut penjaga gawang berusia 32 tahun ini, Uruguay memiliki modal untuk itu.
"Memenangkan Piala Dunia selalu penting. Tidak semua orang melakukannya, kami melakukannya [edisi 1930 dan 1950]. Dan itu adalah kekuatan untuk menghadapi laga berikutnya," kata penjaga gawang Galatasaray itu dikutip FIFA.
Editor: Ibnu Azis
