Polandia Ungkap Keinginan Tingkatkan Kerja Sama Dengan ASEAN

tirto.id - Polandia menyatakan keinginannya untuk meningkatkan kerja sama dengan negara-negara anggota Association of Southeast Asian Nations (ASEAN), termasuk dengan Indonesia.

"Menlu [Menteri Luar Negeri] Polandia Witold Waszczykowski menyampaikan itu pada pertemuan 'ASEAN Committee in Warsaw' [ACW] yang dipimpin Dubes [Duta Besar] RI untuk Warsawa Peter Frans Gontha dalam kapasitasnya sebagai Ketua ASEAN Committee in Warsaw di Warsawa," kata Sekretaris Tiga Pensosbud KBRI Warsawa, Jorrie Andrean, Sabtu (6/8/2016).

Witold menyebutkan volume perdagangan Polandia-ASEAN baru mencapai sekitar $7 miliar atau masih lebih rendah dari potensi yang ada.

Pertemuan yang baru pertama kali diadakan sejak ACW berdiri tahun 2013 bertujuan untuk mengidentifikasi peluang peningkatan kerja sama antara ASEAN dengan Polandia.

Lebih lanjut Witold juga mengatakan ingin membuka pusat perdagangan di Ho Chi Minh, Vietnam, dan membuka kembali kedutaan besarnya di Filipina.

Witold menyampaikan ada potensi peningkatan kerja sama ASEAN dan Polandia yang dapat dilakukan di berbagai sektor, antara lain pad sektor pertanian, pelistrikan, kemaritiman, alat-alat kesehatan dan pendidikan.

Ia mengatakan dengan jumlah penduduk sekitar 622 juta yang didominasi usia muda, ASEAN merupakan kekuatan ekonomi terbesar ketiga di Asia dan ketujuh di dunia. Modalitas tersebut membuat kerja sama antara ASEAN dan Polandia akan dapat memberikan manfaat bagi kedua pihak.

Pertemuan yang berlangsung kondusif itu dihadiri Kepala Perwakilan ASEAN di Polandia dan sejumlah pejabat teras Kementerian Luar Negeri Polandia di antaranya Wakil Menlu untuk kerja sama pembangunan, Afrika dan Timur Tengah, Joanna Wronecka, Direktur Multilateral, Zbiegniew Czech, Direktur Kebijakan Keamanan, Beata Peksa, serta sejumlah wakil direktur serta staf.

Sementara dari negara ASEAN, hadir Dubes Thailand Manasvi Srisodapol, Dubes Filipina Patricia Ann Villar Paez, Dubes Vietnam Pham Kien Thet dan Kuasa Usaha ad Interim Kedutaan Malaysia, Nur Azura Abd Karim.