Menuju konten utama

Perubahan BKPM Jadi Kementerian Investasi Butuh Waktu 3 Bulan

Bahlil mengatakan selama tiga bulan ke depan ia dan jajarannya akan menyesuaikan struktur dan organisasi lembaganya.

Perubahan BKPM Jadi Kementerian Investasi Butuh Waktu 3 Bulan
Presiden Joko Widodo didampingi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Menteri BUMN Erick Thohir, Bupati Batang Wihaji dan jajaran menteri lainnya berbincang saat peninjauan Kawasan Industri Terpadu Batang dan Relokasi Investasi Asing ke Indonesia di Kedawung, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Selasa (30/6/2020). ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/hp.

tirto.id - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menyatakan kementeriannya diberi waktu 100 hari atau 3 bulan untuk menyelesaikan peralihan dari lembaga sebelumnya yang bernama Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Bahlil mengatakan selama periode itu ia dan jajarannya akan menyesuaikan struktur dan organisasi lembaganya.

“Target jangka pendek internal adalah konsolidasi organisasi yang harus kami lakukan dalam waktu 100 hari karena ada perubahan struktur,” ucap Bahlil dalam konferensi pers virtual, Rabu (28/4/2021).

Konsolidasi ini nantinya juga mencangkup perubahan pada Sumber Daya Manusia (SDM) atau kepegawaian lembaganya. Sayangnya Bahlil tidak merinci bagaimana detail perubahannya bilamana lembaganya akan menambah jumlah maupun pos baru.

Bahlil mengatakan selain konsolidasi internal BKPM menjadi Kementerian Investasi, dirinya juga berkejaran dengan waktu untuk menyelesaikan pembangunan Sistem pengajuan perizinan berusaha yang dilakukan dengan Online Single Submission (OSS).

Jika dihitung dari akhir April 2021, maka Bahlil dan jajarannya hanya memiliki waktu sekitar 1-2 bulan. Sebab sistem ini harus sudah rampung sehingga dapat menunjang kegiatan perizinan dan investasi.

“Bagaimana kita menyelesaikan proses pembangunan OSS. Juni-Juli 2021 sudah harus on going (berjalan)” ucap Bahlil.

Bahlil mengatakan konsolidasi ini nantinya diperlukan untuk membantu lembaganya mencapai target investasi 2021. Ia bilang target yang diberikan Bappenas berkisar Rp856 triliun, tetapi Presiden Joko Widodo menargetkan Rp900 triliun.

Ketika ditanya bilamana ada terobosan baru maupun potensi menggaet investasi lebih banyak usai BKPM berubah menjadi Kementerian, Bahlil belum dapat memastikannya. Namun ia menyatakan pada 2021 akan ada 2-3 “barang” baru yang akan ia sampaikan jika sudah tiba waktu yang tepat.

Baca juga artikel terkait INVESTASI atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Abdul Aziz