Setiap tahunnya, sebanyak 340 ribu anak Indonesia harus menikah di usia muda.
Angka itu menempatkan Indonesia berada di peringkat ketujuh dunia dan runner up Asia Tenggara dalam hal perkawinan anak. Penyebabnya, mulai dari kemiskinan, menghindari zina, hingga hamil di luar nikah. Eksesnya pun tak main-main. Mulai dari meningkatnya angka perceraian, angka kekerasan dan eksploitasi (KDRT) hingga angka kematian ibu. Untuk mengetahui lebih dalam terkait masalah sosial yang satu ini, Tim Tirto bertolak ke Indramayu. Kami kenalkan Anda dengan Rasminah.
Baca laporan mendalam khas Tirto.ID mengenai pernikahan anak di:
Dalih Menghindari Zina Perkawinan Anak Malah Bikin Melarat
Mari Bertemu Dengan Rasminah yang Menikah Sejak Usia 13 tahun
Upaya Menekan Angka Perkawinan Anak Belajar dari NTB
Perkawinan Anak Adalah Pintu Eksploitasi
Angka itu menempatkan Indonesia berada di peringkat ketujuh dunia dan runner up Asia Tenggara dalam hal perkawinan anak. Penyebabnya, mulai dari kemiskinan, menghindari zina, hingga hamil di luar nikah. Eksesnya pun tak main-main. Mulai dari meningkatnya angka perceraian, angka kekerasan dan eksploitasi (KDRT) hingga angka kematian ibu. Untuk mengetahui lebih dalam terkait masalah sosial yang satu ini, Tim Tirto bertolak ke Indramayu. Kami kenalkan Anda dengan Rasminah.
Baca laporan mendalam khas Tirto.ID mengenai pernikahan anak di:
Dalih Menghindari Zina Perkawinan Anak Malah Bikin Melarat
Mari Bertemu Dengan Rasminah yang Menikah Sejak Usia 13 tahun
Upaya Menekan Angka Perkawinan Anak Belajar dari NTB
Perkawinan Anak Adalah Pintu Eksploitasi
Baca juga artikel terkait PERNIKAHAN DINI atau tulisan lainnya
Fotografer: Hafitz Maulana
Reporter: Restu Diantina Putri
Reporter: Restu Diantina Putri