Menuju konten utama

Pemprov DKI Sasar 31 Fasilitas Publik Pakai Listrik Tenaga Surya

Fasilitas publik yang menggunakan listrik tenaga surya itu di antaranya 10 sekolah di lima wilayah DKI Jakarta.

Pemprov DKI Sasar 31 Fasilitas Publik Pakai Listrik Tenaga Surya
Seorang pekerja memeriksa panel pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Gedung PPKD, Jakarta, Selasa (18/10/2022). ANTARA FOTO/Henry Purba/nym.

tirto.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyasar sebanyak 31 fasilitas publik di Ibu Kota untuk menggunakan listrik bertenaga surya. Hal itu untuk mendukung efisiensi energi dan ramah lingkungan di DKI Jakarta pada 2023.

“Fasilitas publik itu di antaranya sekolah di lima wilayah DKI,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi DKI Jakarta, Andri Yansyah pada Rabu (22/2/2023).

Andri merinci sekolah yang menggunakan listrik tenaga surya itu masing-masing dua sekolah di Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.

Seluruh Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) itu diperkirakan mampu menghasilkan kapasitas listrik sekitar 20 kilowatt per jam.

Selain sekolah, 21 fasilitas publik lain yang akan menggunakan listrik tenaga surya yakni sebanyak 12 puskesmas, tiga kantor kecamatan, tiga gelanggang olahraga/GOR, dan 3gedung satuan kerja perangkat daerah/SKPD dengan total kapasitas mencapai 55 kilowatt per jam.

Penggunaan listrik tenaga surya pada 2023 itu merupakan bentuk ekspansi Pemprov DKI Jakarta untuk mendukung energi ramah lingkungan.

Andri menambahkan pada 2010-2019, Pemprov DKI Jakarta sudah membangun listrik tenaga surya di 10 lokasi di antaranya sekolah, Balai Kota Jakarta Blok G, gedung Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Gulkarmat (Gulkarmat) DKI.

Kemudian pada 2020 membangun listrik tenaga surya 92 lokasi sekolah. Selanjutnya pada 2021 dilakukan pemasangan panel surya di empat lokasi bersamaan dengan renovasi sekolah oleh Dinas Pendidikan DKI Jakarta.

Sedangkan pada 2022 dilakukan pemasangan listrik tenaga surya di 30 lokasi, 13 di antaranya berlokasi di sekolah.

Hingga saat ini, Pemprov DKI Jakarta sudah memasang tenaga listrik di 136 lokasi dengan kapasitas 3,2 megawatt.

Sementara itu, berdasarkan data Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang dikumpulkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, jumlah pelanggan listrik pada 2021 mencapai 4,9 juta atau naik dibandingkan 2020 mencapai 4,7 juta.

Sedangkan jumlah daya terjual menurut tarif dan cabang pada 2020 mencapai 32,1 juta kilowatt per jam (kwh), atau melonjak dibandingkan 2019 mencapai 4,5 juta kwh.

Baca juga artikel terkait PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Gilang Ramadhan