tirto.id - Sebagai tim yang difavoritkan juara, Brasil tampil kurang memuaskan kala menghadapi Swiss pada pertandingan pertama Piala Dunia 2018 Grup E (18/06/2018).
Neymar yang digadang-gadang akan bersinar pada Piala Dunia keduanya ini gagal menghasilkan gol meskipun berhasil menciptakan 4 peluang.
Jumlah tersebut sama dengan yang dilakukan Philippe Coutinho. Bedanya, mantan pemain Liverpool itu berhasil mencetak gol pembuka sebelum akhirnya disamakan oleh pemain Swiss, Steven Zuber.
Padahal, Neymar bermain cukup dominan pada pertandingan tersebut. Menurut whoscored, ia berhasil melakukan 86% umpan sukses, 5 giringan, serta mendapatkan rating paling tinggi dengan skor 8,2.
Menghadapi pertandingan selanjutnya melawan Kosta Rika, ia akan diberi kebebasan untuk dapat menghancurkan lini belakang Kosta Rika.
"Saya tidak akan menghentikan Neymar dengan inisiatifnya di sepertiga akhir lapangan. Dia pemain jenius. Anda bisa memegang kata-kata saya. Kami semua perlu bermain sebagai sebuah tim, tapi kami juga harus menghargai setiap karakteristik pemain. Di sepertiga akhir lapangan, Anda harus menciptakan banyak peluang untuk mencetak gol. Saya tidak akan merebut hal itu dari siapapun," kata Tite sebagaimana dikutip Guardian.
Raihan 3 poin sangat penting bagi Brasil untuk menjaga peluang menuju fase gugur. Sebelumnya, Kosta Rika yang akan menjadi lawannya di laga kedua ini, mengalami kekalahan pada pertandingan pertamanya saat berhadapan dengan Serbia, 0-1.
"Semua pemain mempunyai tanggung jawab untuk bermain secara kolektif dan juga bermain secara individual untuk beberapa orang yang mempunyai karakter tertentu,” tambah Tite.
Setelah menghadapi Kosta Rika, Brasil akan melawan Serbia yang menjadi tim kuda hitam di Grup E.
Editor: Hendi Abdurahman
