Menuju konten utama

Mobil Drone Hybrid Keluaran Airbus Bisakah Atasi Kemacetan?

Pernahkah membayangkan saat sedang terjebak macet, tiba-tiba mobil yang Anda tumpangi bisa diset dengan mode terbang layaknya drone? Imajinasi tersebut direalisasikan oleh perusahaan aviasi Airbus Group.

Mobil Drone Hybrid Keluaran Airbus Bisakah Atasi Kemacetan?
Jorgs Astalosh dalam acara penjelesan mengenai desain mobil masa depan. Foto/designboom.com

tirto.id - Pernahkah membayangkan saat sedang terjebak macet, tiba-tiba mobil yang Anda tumpangi bisa diset dengan mode terbang layaknya drone? Imajinasi tersebut direalisasikan oleh perusahaan aviasi Airbus Group.

Airbus Group memamerkan konsep mobil terbang layaknya sebuah drone dengan nama Pop.Up pada pameran otomotif Jenewa International Motor Show, di Swiss, dilansir dari Designboom.

Pop.Up merupakan kendaraan listrik tanpa emisi yang dirancang guna mengurangi kemacetan lalu lintas di kota-kota yang padat. Desain multi-modul memungkinkan pemilik Pop.Up bisa mengangkut dua penumpang di permukaan tanah maupun di udara.

Kapsul penumpang dengan empat roda ini memiliki empat rotor yang bisa mengangkat kendaraan meninggalkan untuk terbang jalan raya.

"Saya pikir itu akan menjadi luar biasa," kata Mathias Thomsen dari Airbus dilansir dari Telegraph, Kamis (9/3/2017).

"Anda di dalam kapsul, Anda tidak harus masuk dan keluar, itu terintegrasi, itu tanpa batas, itu akan menjadi cara yang paling menyenangkan untuk mengitari kota, menuju bandara. Saya pikir itu sangat menggoda," lanjut dia.

Untuk mewujudkan mobil terbang memang butuh waktu yang lama, namun Thomsen mengatakan pihaknya tidak main-main karena sedang mempersiapkan kendaraan itu dalam lima sampai sepuluh tahun ke depan.

Salah satu hambatan besar dalam mengembangkan mobil terbang tentunya infrastruktur dan peraturan yang mengizinkan penumpang menaiki kendaraan otonom untuk terbang di atas lingkungan perkotaan yang sibuk.

"Belum begitu banyak infrastruktur, tetapi ini perlu berada di sana dalam perencanaan kota, masih membutuhkan waktu," kata Thomsen.

"Jadi kami benar-benar melihat garis waktu yang bagus untuk mematangkan teknologi dan peraturan untuk bekerja sama dalam lima sampai sepuluh tahun ke depan," katanya.

Kendaraan penumpang ini terhubung dengan dua pilihan penggerak listrik yang berbeda, satu modul untuk roda di tanah dan satu modul rotor udara.

Ada juga modul interaktif yang memungkinkan pengguna memilih tujuan mereka, memindai media sosial dan memilih playlist musik untuk menemani perjalanan.

Pop.Up menggunakan sistem kecerdasan (artificial intelligence) yang membangun pengetahuan pengguna kendaraan karena harus membuat perencanaan perjalanan menggunakan aplikasi di perangkat ponsel pintar.

"Ini dioperasikan melalui sebuah platform, kami memikirkan permintaan melalui aplikasi atau perangkat lain," pungkas Thomsen.

Jeneva Motor Show dibuka untuk umum pada 9 Maret hingga 19 Maret. Sebanyak 900 model akan ditampilkan oleh 180 peserta pameran.

Baca juga artikel terkait MOBIL DRONE atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Otomotif
Reporter: Maya Saputri
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri