tirto.id - Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani menyebut, salah satu isu pembangunan manusia dan kebudayaan yang mengemuka dalam pertemuan bilateral adalah pentingnya meningkatkan kerjasama people-to-people.
"Upaya peningkatan hubungan antar-masyarakat dalam hubungan bilateral Indonesia dengan negara-negara ASEAN dan negara mitra lainnya perlu kita dukung dan sambut baik karena hal tersebut dapat membawa kerjasama ke arah yang lebih komprehensif dengan melibatkan dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat," kata Menko PMK di Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-33, sebagaimana ditulis dalam rilis persnya yang diterima Tirto pada Kamis (15/11/2018).
Menko PMK, bersama beberapa Menteri lainnya, lanjut mendampingi Presiden RI pada Rangkaian pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-33 di Suntec City Convention Centre, Singapura.
Pada hari kedua para Pemimpin Negara ASEAN melakukan sejumlah pertemuan dengan Pemimpin negara-negara mitra dialog ASEAN dari Australia, RRT, Republik Korea, Rusia hingga Jepang. Baik dalam bentuk pertemuan informal maupun pertemuan tingkat tinggi.
Menko PMK juga menghadiri sejumlah pertemuan bilateral yang dilakukan Presiden RI dengan Kepala Negara sahabat di sela-sela rangkaian KTT ASEAN ke-33 tersebut. Antara lain dengan Amerika Serikat, Chile dan Russia.
Pada hari kedua ini Menko PMK ikut menyaksikan penandatanganan MOU tentang Kerjasama Ekonomi antara ASEAN dan Eurasian Economic Commission.
Kerjasama Ekonomi juga mewarnai KTT ke-2 dari Regional Comprehensive Economic Partnership yang dilakukan ASEAN dengan mitra dialognya dari India, RRT, Republik Korea, Jepang, Australia dan Selandia Baru.
Pada akhir pertemuan hari kedua KTT ASEAN ke-33 Menko PMK menghadiri acara Jamuan Makan Malam yang dilakukan PM Singapura. Gala Dinner ini diperuntukkan tuan rumah bagi para pemimpin ASEAN dan Non-ASEAN-EAS serta pemimpin negara yang menjadi tamu Ketua ASEAN 2018.
Editor: Yulaika Ramadhani
