tirto.id - Indra Azwan melakukan aksi dengan berjalan kaki mengelilingi Indonesia, untuk mencari keadilan terhadap kasus kematian anaknya Rifki Andika, korban tabrak lari 23 tahun lalu. Lelaki asal Kota Malang, Jawa Timur ini bertekad memulai aksinya dari Provinsi Aceh Darussalam hingga ke Papua.
Perjuangannya untuk mencari keadilan dengan melakukan jalan kaki ini sudah yang ke enam kali. Tapi penyelesaian secara hukum terhadap pelaku yang merupakan anggota Kepolisian Republik Indonesia itu belum ada.
Padahal kasus yang menimpak anaknya sudah dilaporkan sejak 1993 lalu. Kemudian pelakunya baru disidangkan pada 2008 dengan putusan majelis hakim berpendapat kasus Rifki Andika telah kadarluarsa.
“Ini menjadi cerminan bahwa masih sulitnya birokrasi dan administrasi di Pengadilan ketika orang biasa seperti saya berhadapan dengan hukum," kata Indra Azwan
Sebelumnya dia harus melakukan aksi protes hanya untuk mendapat turunan salinan putusan. Aksi ini juga untuk menagih komitmen pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam menyelesaikan kasus kematian putranya.
Foto : ANTARA & Teks : TF Subarkah