Menuju konten utama

Lirik Lagu Kicir-Kicir yang Berasal dari Daerah DKI Jakarta-Betawi

Lirik Kicir-kicir yang merupakan lagu daerah yang berasal dari Betawi atau DKI Jakarta. Berikut selengkapnya.

Lirik Lagu Kicir-Kicir yang Berasal dari Daerah DKI Jakarta-Betawi
Ilustrasi Lirik Lagu Daerah. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Kicir-kicir adalah lagu daerah yang berasal dari Betawi atau DKI Jakarta. Dilansir dari laman lagudaerah.id Kicir-kicir adalah lagu daerah yang selalu dinyanyikan pada acara Hari Ulang Tahun (HUT) DKI Jakarta.

Dalam lagu ini terdapat pesan supaya kita selalu bergembira, tidak bersedih hati serta rajin dan tekun dalam bekerja. Seiring berjalannya waktu, lagu Kicir-kicir mengalami perkembangan menjadi lebih modern.

Sekarang lagu Kicir-kicir diarransemen ulang dengan musik elektronik atau band. Lagu ini juga dibuat dalam versi hip-hop dan rap. Untuk versi aslinya sendiri, lagu Kicir-kicir selalu diiringi oleh orkes tanjidor.

Sampai saat ini, pencipta lagu Kicir-kicir masih belum diketahui alias No Name (NN).

Lirik Lagu Kicir-kicir

Kicir kicir ini lagunya

Lagu lama ya tuan dari jakarta

Saya menyanyi ya tuan memang sengaja

Untuk menghibur menghibur hati nan duka

Burung dara burung merpati

Terbang cepat ya tuan tiada tara

Bilalah kita ya tuan suka menyanyi

Badanlah sehat ya tuan hati gembira

Buah mangga enak rasanya

Si manalagi ya tuan paling ternama

Siapa saja ya tuan rajin bekerja

Pasti menjadi menjadi warga berguna

Arti dan Makna Lagu Kicir-kicir

Lirik lagu Kicir-kicir mempunyai makna tersendiri. Lirik lagu ini berbentuk seperti pantun, yang setiap kalimatnya memiliki akhiran sama.

Disadur dari laman senibudayaku.com, makna lagu Kicir-kicir adalah untuk menghibur hati yang sedang bersedih atau berduka. Ketika menyanyikan lagu kicir-kicir, otomatis akan ikut bergoyang atau menari. Hal ini akan membuat badan jadi lebih sehat dan hati pun menjadi senang.

Selain itu, lagu ini juga mengingatkan supaya lebih rajin dalam bekerja dan menjadi orang yang berguna bagi masyarakat dan negara.

Sedangkan dalam laman lagudaerah.id, dijelaskan bahwa pada awalnya muncul tradisi pantun nusantara, terutama pengaruh dari pantun melayu dan syair.

Hal ini dapat dilihat dari lirik lagu kicir-kicir yang terikat oleh rima, jumlah suku kata dan lirik yang seperti pantun dan syair.

Pada lirik pertama dan kedua, setiap bait lagu berisi sampiran dan isi di dua lirik berikutnya. Bagian ini yang menandakan bahwa lagu ini adalah pengembangan dari bentuk pantun dan syair.

Budaya Betawi dikenal sangat dekat hubungannya dengan budaya Melayu dan Cina.

Oleh sebab itu, terlihat jejak-jejak gabungan antara budaya Melayu dan Cina pada beberapa atau kebanyakan dari produk budaya Betawi. Salah satu contoh adalah lagu daerahnya.

Sedangkan hubungan antara budaya Betawi dan budaya Melayu dapat dilihat dari bahasa sehari-hari yang dipakai oleh masyarakat Betawi.

Awalnya mereka menggunakan bahasa Melayu, kemudian bahasa-bahasa lainnya diserap oleh orang-orang Melayu. Seperti bahasa Sunda, Jawa, Belanda, Portugis dan Cina.

Baca juga artikel terkait LIRIK LAGU atau tulisan lainnya dari Tifa Fauziah

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Tifa Fauziah
Penulis: Tifa Fauziah
Editor: Yulaika Ramadhani