Masuk tirto.id
tirto.id - Institut Pertanian Bogor (IPB) membuka jalur Seleksi Mandiri (SM-IPB) 2025 dengan skema baru berbasis ujian online. Seleksi ini dibagi menjadi dua jalur utama, yaitu SM-IPB Eligible SNBP 2025 dan SM-IPB Eligible Skor UTBK 2025.
SM-IPB Eligible SNBP 2025 ditujukan untuk siswa lulusan tahun 2025 yang sebelumnya mendaftar jalur SNBP namun tidak diterima di PTN manapun.
Sementara itu, SM-IPB Eligible Skor UTBK 2025 diperuntukkan bagi lulusan tiga tahun terakhir yang mengikuti UTBK-SNBT tahun 2025. Peserta wajib memilih salah satu jalur karena ujian online dilaksanakan secara serentak.
Ujian online untuk Seleksi Mandiri IPB akan dilaksanakan pada tanggal 22 Juni 2025. Hasil seleksi akan diumumkan secara resmi pada tanggal 1 Juli 2025. Informasi lengkap mengenai tata cara pendaftaran dan pelaksanaan seleksi dapat diakses melalui situs resmi IPB.
Link Pengumuman Seleksi Mandiri IPB 2025
Pengumuman hasil Seleksi Mandiri IPB Tahun 2025 telah resmi dirilis. Calon mahasiswa dapat melihat informasi lengkap mengenai hasil seleksi melalui tautan yang disediakan. Link Pengumuman Seleksi Mandiri IPB 2025 adalah sebagai berikut:
Link Pengumuman Seleksi Mandiri IPB 2025
Info Daftar Ulang Seleksi Mandiri IPB 2025
Informasi terkait daftar ulang bagi peserta yang lulus Seleksi Mandiri IPB 2025 sudah tersedia. Pengumuman hasil seleksi akan diumumkan pada tanggal 1 Juli 2025. Mulai tanggal tersebut, peserta dapat langsung melakukan registrasi ulang secara online.
Proses registrasi online dijadwalkan berlangsung dari tanggal 1 hingga 5 Juli 2025. Selama periode itu, peserta harus melengkapi data yang dibutuhkan untuk keperluan administrasi akademik. Pastikan seluruh dokumen diunggah dengan benar dan sesuai ketentuan.
Selain registrasi, peserta juga diwajibkan melakukan pembayaran biaya pendidikan pada tanggal 1 hingga 5 Juli 2025. Di periode yang sama, peserta juga diberi kesempatan untuk mengajukan sanggahan jika ada keberatan terhadap hasil seleksi.
Biaya UKT Seleksi Mandiri IPB 2025
Sebagian besar program studi di kampus ini memiliki skema UKT yang terdiri dari tujuh kelompok, dimulai dari Rp500.000 (Kelompok I) hingga Rp11.000.000 (Kelompok VII). Program studi seperti Agronomi, Proteksi Tanaman, Teknologi Pangan, Matematika, Ilmu Komputer, Statistika dan lainnya, mengikuti pola ini secara konsisten.
Skema ini tampaknya mencerminkan kemampuan ekonomi mahasiswa, di mana kelompok I dan II diperuntukkan bagi yang kurang mampu, sementara kelompok lebih tinggi ditujukan untuk yang mampu secara finansial.
Namun, ada beberapa program studi dengan rentang UKT yang lebih tinggi. Misalnya, program, Teknik Mesin, dan Teknik Kimia, UKT hingga Rp12.500.000. Sementara itu, program Kedokteran memiliki rentang UKT paling tinggi, mulai dari Rp500.000 hingga Rp20.000.000.
Program-program di bidang ekonomi dan bisnis seperti Manajemen, Ekonomi Syariah, dan Agribisnis memiliki rentang UKT dari Rp. 500.000 hingga Rp10.000.000. Begitu juga program seperti Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat.
Rentang UKT ini sedikit lebih rendah dibandingkan program teknik atau kedokteran lainnya. Dalam hal ini, mencerminkan kebutuhan sarana dan prasarana yang relatif lebih ringan.
Penulis: Yulita Putri
Editor: Indyra Yasmin
