Menuju konten utama

Kronologi Jatuhnya Pesawat Boeing 737 China Eastern Airlines

Kronologi jatuhnya pesawat Boeing 737 milik China Eastern Airlines yang membawa 123 penumpang dan sembilan awak.

Kronologi Jatuhnya Pesawat Boeing 737 China Eastern Airlines
Ilustrasi Pesawat Hilang. foto/IStockphoto

tirto.id - Pesawat Boeing 737 milik maskapai penerbangan China Eastern Airlines jatuh di Daerah Otonomi Guangxi, Senin (21/3/2021) sore waktu setempat. Pesawat ini membawa 123 penumpang dan sembilan awak.

Dikutip dari South China Morning Post, jatuhnya pesawat ini awalnya diketahui ketika seorang anggota staf di Bandara Internasional Baiyun Guangzhou mengatakan penerbangan dengan nomor MU5735 dari Kunming ke Guangzhou belum tiba pada waktu yang ditentukan.

Penerbangan itu dijadwalkan lepas landas dari Kunming pada pukul 13:10 dan tiba di Guangzhou pada pukul 14:52 waktu setempat.

Data penerbangan menunjukkan bahwa pada pukul 14.19 (13.19 WIB) pesawat tiba-tiba meluncur dari ketinggian 8.869 meter dengan kecepatan 845 kilometer per jam.

Pada pukul 14.21, pesawat milik maskapai yang berkantor pusat di Shanghai itu hilang dari pantauan radar ADS-B. Status pesawat tersebut ditandai "di luar jangkauan" di aplikasi bandara Baiyun.

Data dari pelacakan penerbangan FlightRadar24.com mencatat sebelum jatuh, penerbangan China Eastern nomor 5735 telah terbang sekitar 30.000 kaki. Selanjutnya pesawat berhenti mentransmisikan data di barat daya kota Wuzhou di Cina.

Pemerintah Cina melakukan operasi penyelamatan dengan mengerahkan 588 pemadam kebakaran untuk memperkuat layanan darurat di dekat lokasi yang diduga menjadi tempat jatuhnya pesawat penumpang ini.

Sejumlah foto dan video jatuhnya pesawat penumpang tersebut menyebar dengan cepat di media sosial Cina, utamanya Weibo dan WeChat, beberapa saat setelah kejadian.

Seorang penduduk desa yang tinggal di dekat lokasi kecelakaan mengatakan bahwa pesawat telah hancur dan telah membakar pohon dan bambu sebelum petugas pemadam kebakaran setempat memadamkan sebagian besar api.

Hingga saat ini belum ada keterangan dari pihak Boeing.

Profil Boeing 737 China Eastern Airlines

China Eastern yang berbasis di Shanghai adalah salah satu dari tiga maskapai penerbangan teratas Cina, mengoperasikan sejumlah rute domestik dan internasional yang melayani 248 tujuan.

Pesawat tersebut dikirim ke China Eastern dari Boeing pada Juni 2015 dan telah terbang selama lebih dari enam tahun.

Boeing 737 bermesin ganda, berlorong tunggal dan menjadi salah satu pesawat paling populer di dunia untuk penerbangan jarak pendek dan menengah. China Eastern mengoperasikan beberapa versi pesawat umum, termasuk 737-800 dan 737 Max.

Kecelakaan paling mematikan yang melibatkan Boeing 737-800 terjadi pada Januari 2020. Ukraine International Airlines jatuh di wilayah Iran usai 2 menit usai lepas landas dari Bandara Internasional Imam Khomeini, Teheran, Iran pada Rabu (8/1/2020) waktu setempat.

Dikutip dari New York Times, Pesawat Boeing 737 ini lepas landas di Internasional Imam Khomeini di Teheran pada pukul 6.12 pagi.

Versi 737 Max dilarang terbang di seluruh dunia setelah dua kecelakaan fatal. Regulator penerbangan Cina mengizinkan pesawat itu untuk kembali beroperasi akhir tahun lalu.

Di Cina, kecelakaan maut terakhir terkait pesawat jet sipil terjadi pada 2010.

Baca juga artikel terkait PESAWAT JATUH atau tulisan lainnya dari Yantina Debora

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Yantina Debora
Editor: Iswara N Raditya