tirto.id - Liverpool berhasil mengungguli Spurs, di Stadion Anfield, dalam lanjutan pekan ke-32 Liga Inggris, Minggu (31/3/2019). Anak asuh Jurgen Klopp ini meraih poin penuh, setelah Toby Alderweireld, mencetak gol bunuh diri pada menit ke-90, yang membuat Liverpool mengamankan 3 poin.
Penampilan apik Andre Robertson dan Trent Alexander-Arnold, yang sering membantu melakukan serangan, membuat lini pertahanan Spurs kesulitan mengantisipasi kecepatan mereka pada babak pertama. Kendati sempat bangkit di babak kedua dan berhasil menyamakan kedudukan, Spurs harus mengakui keunggulan tuan rumah, setelah Toby Alderweireld, justru membelokkan bola ke gawang sendiri pada masa injury time.
Phil McNulty, dari BBC menyebut, kemenangan yang diwarnai keberuntungan seperti melawan Tottenham, bukanlah yang pertama bagi Liverpool. Setidaknya, ada 2 situasi serupa, akibat kesalahan lawan di fase krusial, seperti melawan Everton (2/12/2018) dan Crystal Palace (19/1/2019).
Dalam pertandingan melawan Everton, Divock Origi mencetak gol yang sarat akan keberuntungan, sementara melawan Crystal Palace, kesalahan-kesalahan Julian Speroni, berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh Sadio Mane. Namun, Klopp enggan menganggap hal tersebut sebagai keberuntungan untuk The Reds, yang seakan dibantu untuk menjuarai Liga Inggris musim ini.
Menurut mantan juru taktik Borussia Dortmund itu, tim-tim lain juga mengalami hal yang sama musim ini, sehingga kemenangan seperti melawan Tottenham, merupakan satu hal yang biasa di sepak bola.
“Saya tidak berpikir sejauh itu [dibantu keberuntungan], karena jika Anda memerhatikan [tim lain] musim ini, Anda akan menemukan momen-momen seperti ini juga. Kami bukan satu-satunya tim [yang memiliki keberuntungan], jadi Anda tidak perlu menjadikannya terlalu besar sekarang,” kata Klopp, dalam konferensi pers usai laga, dikutip laman resmi Liverpool.
Juru taktik berkebangsaan Jerman itu pun menyebut, tidak penting siapa yang mencetak gol untuk kemenangan tim. Ia menegaskan bahwa momentum untuk meraih kemenangan tidak terjadi secara kebetulan, ada proses dan perjuangan yang dilalui untuk mendapatkannya.
"Itu tidak penting [nama siapa di papan skor] ketika kamu mencetak gol. Momentum [untuk meraih kemenangan] bukan suatu kebetulan. Itu adalah sesuatu yang kamu ambil, kamu simpan dan kamu gunakan [sepanjang pertandingan]," kata juru taktik berpasport Jerman tersebut.
Kemenangan atas Tottenham Hotspur membuat Liverpool sementara mengungguli Manchester City di puncak klasemen dengan 2 poin. Namun, The Citizens dapat kembali menyalip Liverpool andai mampu unggul atas Cardiff City, dalam pertandingan hari Rabu (3/4/2019).
Setelah kemenangan dramatis melawan Tottenham, pemain depan andalan Liverpool, Mohamed Salah, menyebut bahwa The Reds telah menunjukkan kualitasnya sebagai tim besar. Kendati tampil tidak sebagus babak pertama, penyerang berkebangsaan Mesir itu menyebut Liverpool tetap memiliki cara untuk memeroleh kemenangan.
“Tim-tim besar selalu menemukan cara untuk mendapatkan poin. Mungkin di babak kedua kami tidak bermain di puncak permainan kami, tetapi kami memenangkan pertandingan dan itu yang paling penting. Tim besar, harus selalu menemukan cara untuk menang dan itulah yang kami lakukan,” tandas Salah, dikutip laman resmi klub.
Editor: Ibnu Azis