tirto.id - Samsung Flip yang diperkenalkan pada gelaran CES 2018, Las Vegas, Amerika Serikat bulan Januari lalu kini mulai dipasarkan. Papan tulis digital yang memiliki diagonal 55 inci ini hadir untuk memenuhi kebutuhan dunia kerja moderen yang sudah beralih serba digital.
"Samsung Flip menunjukkan bagaimana ide dapat dibagikan secara instan ke seluruh perangkat dan bagaimana banyak orang dapat berkontribusi, memperluas, dan membangun ide secara real-time," tulis Samsung dalam keterangan resmi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari laman resmi Samsung, papan digital 55 inci UHD ini memiliki teknologi panel E-Led 60Hz yang memungkinkan pengguna menyesuaikan dinamika ruang tanpa mengorbankan kenyamanan.
Tampilan interaktif Flip dapat dikonfigurasi dalam dua mode, yakni potret atau lanskap untuk kebutuhan kolaborasi, yang dapat dimiringkan 4,5 derajat (mode potret). Selain itu, teknologi layar sentuh Flip diklaim Samsung memiliki waktu respon 8 milidetik (Typ).
Mendukung Touch Pen, Flip menawarkan sensasi menulis di papan digital tersebut menggunakan Passive Pen seperti pengalaman menulis di kertas.
Empat orang bisa menulis bersamaan yang tak hanya memakai Pen (stylus) melainkan jari berkat teknologi InGlass termasuk menghapus konten lewat gerakan menggesek tangan.
Flip hadirkan menu intuitif yang menyederhanakan navigasi dan menghemat waktu untuk akses kontrol atau melihat konten secara keseluruhan. Pengguna bisa melihat pratinjau halaman konten dan setiap perubahan instan akan langsung ditampilkan di layar.
Fitur Flip Navigation memungkinkan mencari hingga 20 halaman untuk efisiensi waktu. Tak perlu lagi memilah-milah tumpukan kertas untuk menemukan titik diskusi tertentu. Ini sekaligus menjawab persoalan yang dijumpai saat meeting.
"Kerumitan meeting sering membuat para peserta merasa tidak nyaman dan ide serta inovasi penting menjadi hilang," kata Seog-gi Kim, Executive Vice President of Visual Display Business Samsung Electronics.
Karena mendukung beragam konektivitas membuat Flip dapat dihubungkan ke sejumlah perangkat seperti PC, tablet, smartphone, maupun media penyimpanan melalui USB, HDMI, mirroring layar, wireless (Windows 10), atau NFC.
Fitur Flip Synchronization bakal menopang konektivitas tersebut sebagai sinkronisasi perangkat pribadi ke Flip untuk melihat dan mengontrol secara real-time. Setiap perubahan yang dilakukan pada Flip secara otomatis dikirim ke perangkat pribadi dan sebaliknya.
Berjalan di OS Tizen 3.0, perangkat ini dibekali prosesor CA72 CPU quad-core 1,7GHz dan storage 8GB. Memiliki dimensi 1302,6 x 805,5 x 52 mm dengan berat 28,9 kg, papan digital ini juga dilengkapi built in speaker.
Flip yang didesain Samsung untuk bisnis ini bakal mengubah ekosistem meeting lebih interaktif, berkolaborasi, dan berbagi dalam tim untuk inovasi serta mengembangkan ide bersama yang lebih produktif.
"Pekerja saat ini membutuhkan teknologi yang kuat dan fleksibel, dan kami percaya bahwa layar Samsung Flip menawarkan kemungkinan tak terbatas untuk mendorong kolaborasi," kata Kim.
Mulai dipasarkan di Amerika Serikat, Samsung Flip ditawarkan ke konsumen di harga 2.699 dolar Amerika (sekitar Rp37,4 juta) untuk display. Selain itu, Samsung juga menghadirkan aksesoris tambahan berupa Flip Stand STN-WM55H seharga 799 dolar Amerika (sekitar Rp11 juta) yang dijual terpisah.