Menuju konten utama

Ketemu Jokowi di Istana, Ical: Tak Ada Agenda Lain

Di tengah isu soal jatah menteri untuk Partai Golkar di Kabinet Kerja, Dewan Pembina dan Pengurus Partai Golkar bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka Jakarta, Selasa (24/5/2016). Menurut Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) pertemuan itu hanya untuk melaporkan hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) di Bali.

Ketemu Jokowi di Istana, Ical: Tak Ada Agenda Lain
Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto (kanan) didampingi Sekjen Partai Golkar Idrus Marham (dua kanan) dan Ketua Harian Partai Golkar Nurdin Halid (dua kiri) mengibarkan bendera Golkar saat penutupan musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) Partai Golkar di Nusa Dua, Bali, Selasa (17/5). Munaslub Partai Golkar yang digelar selama empat hari tersebut menetapkan Setya Novanto sebagai ketua umum periode 2016-2019 dan menyatakan ikut bergabung dalam koalisi pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla. Antara foto/Wira Suryantala.

tirto.id - Di tengah isu soal jatah menteri untuk Partai Golkar di Kabinet Kerja, Dewan Pembina dan Pengurus Partai Golkar bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka Jakarta, Selasa (24/5/2016). Menurut Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) pertemuan itu hanya untuk melaporkan hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) di Bali pekan lalu.

"Agendanya mau melaporkan (hasil Munaslub) saja," kata Ical sebelum masuk Istana Merdeka.

Ical datang ke Istana Merdeka didampingi Ketua Umum DPP Partai Golkar Setyo Novanto, Sekretaris Jenderal Idrus Marham, Ketua Harian Nurdin Halid, Juru Bicara Partai Nurul Arifin.

Ical mengaku tidak ada agenda lain selain melaporkan hasil Munaslub yang diselenggarakan pada 14-16 Mei 2016 di Bali lalu. "Tidak ada (agenda lain)," tegasnya.

Sementara itu, Setyo Novanto (Setnov) mengatakan agenda pertemuan tersebut hanya untuk mengucapkan terima kasih atas kedatangan Presiden karena telah membuka Munaslub di Bali dan telah menghasilkan keputusan penting.

"Munaslub telah melahirkan keputusan-keputusan penting dan memilih saya sebagai Ketua Umum Golkar dan Pak Aburizal Bakrie selaku Ketua Dewan Pembina, Pak Idrus selaku Sekjen dan Ketua Harian Pak Nurdin Halid," katanya.

Setnov menyatakan bahwa partainya akan mendukung penuh pemerintah dan pihaknya akan menyampaikan program yang diajukan kepada pemerintah.

"Partai Golkar yang memang karya dan visi kenegaraannya betul- betul mewujudkan visi kesamaan dengan pemerintah," katanya.

Berkaitan dengan isu bahwa Golkar akan mengusulkan nama untuk masuk ke kabinet, Setnov menyatakan tidak mencampuri hak prerogatif Presiden. Golkar, katanya pula, tidak akan mencampuri masalah hal-hal yang menyangkut perombakan kabinet atau reshuffle.

Menambahi pernyataan Setnov, Idrus Marham menegaskan bahwa dukungan Partai Golkar kepada pemerintah tanpa syarat karena partainya memiliki tuntutan ideologis, doktrin kekaryaan dan ideologi pembangunan.

"Untuk memperkuat sistem pemerintahan agar bisa berjalan efektif, salah satu faktornya adalah mayoritas parlemen mendukung pemerintahan," katanya.

Baca juga artikel terkait GOLKAR

Sumber: Antara
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH