Menuju konten utama

Kesibukan Baru Obama Setelah Trump Jadi Presiden

Setelah melepas jabatannya, Obama memilih fokus membantu generasi muda terlibat dalam politik.

Kesibukan Baru Obama Setelah Trump Jadi Presiden
Mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama duduk diatas perahu saat berolahraga selancar layang-layang bersama pengusaha asal Inggris Richard Branson di pulau Moskito milik Branson, kepulauan Virgin Inggris untuk berlibur, dalam gambar yang diberikan oleh Virgin, Selasa (7/2). ANTARA FOTO/Jack Brockway/Virgin Handout via REUTERS.

tirto.id - Dalam kemunculan pertamanya di depan publik setelah ia melepas jabatannya sebagai presiden Amerika Serikat, Barrack Obama mengatakan kini ia sibuk membantu generasi muda untuk aktif dalam dunia politik. Hal ini disampaikannya dalam sebuah diskusi yang diselenggarakan Universitas Chicago. Pidato ini sekaligus menjadi pidato pertama Obama setelah Donald Trump menjadi presiden Amerika Serikat.

"Ada alasan mengapa saya selalu optimis, bahkan saat hal-hal tidak sesuai dengan keinginan saya, dan itu karena orang muda menyukai ini," kata Obama, pada Senin (23/4/2017), memberi isyarat kepada generasi muda yang hadir dalam diskusi, seperti diberitakan Independent.

Obama mengatakan bahwa dia mempertimbangkan untuk mengerjakan banyak hal setelah meninggalkan jabatan, namun ia lebih memilih untuk berinvestasi dalam kepemimpinan generasi berikutnya.

Ia mengatakan saat ini terlalu sedikit orang Amerika yang berpartisipasi dalam politik. Ia mengklaim bahwa banyak permasalahan dalam politik termasuk partisipasi, yang hanya bisa diselesaikan oleh orang-orang muda.

Namun, pria berusia 55 tahun ini mengakui beberapa masalah yang mungkin dihadapi jika bekerja dengan orang muda, saah satunya meningkatnya ketergantungan mereka pada ponsel pintar. Obama mengatakan bahwa dia merasa bahwa teknologi modern telah menghasilkan media yang lebih terpolarisasi, dan dengan demikian masyarakat yang individual.

"Jika generasi ini mendapatkan semua informasi mereka melalui telepon mereka, Anda tidak perlu menghadapi orang-orang yang memiliki pendapat berbeda, atau pengalaman yang berbeda," katanya.

Selain itu, seperti dilaporkan Antara, menurut Obama, kepemimpinan di tangan orang-orang muda bisa mengubah dunia.

"Hal paling penting yang bisa saya kerjakan adalah membantu sebisa mungkin menyiapkan generasi pemimpin mendatang untuk meneruskan tongkat kepemimpinan guna mengubah dunia," kata Obama.

Obama juga menyatakan ingin menjadi jembatan bagi terbelah dalamnya perpolitikan di dalam negeri.

"Semakin sulit saja mencari landasan bersama karena uang dalam politik. Kepentingan-kepentingan khusus mendominasi debat-debat di Washington dalam cara yang tidak seusai dengan yang dirasakan oleh mayoritas luas rakyat Amerika," kata Obama.

Meskipun demikian, Obama mengatakan bahwa dia berkomitmen untuk menciptakan jalur baru bagi kaum muda untuk terlibat dalam politik.

Pada kemunculan pertamanya tersebut, Obama tidak menyebut-nyebut Trump dalam pidatonya. Pada konferensi pers terakhirnya pada bulan Januari, Obama mengatakan bahwa dia tidak akan berbicara kecuali jika Mr Trump melakukan sesuatu yang mengancam nilai-nilai Amerika.

Baca juga artikel terkait BARRACK OBAMA atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Dipna Videlia Putsanra
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra