Menuju konten utama

Kasus DBD di Kabupaten Sikka Terus Bertambah hingga 658 Penderita

Pemerintah Kabupaten Sikka menyatakan, angka penderita DBD di wilayah tersebut terus bertambah, hingga mengakibatkan lima orang anak-anak meninggal dunia. 

Kasus DBD di Kabupaten Sikka Terus Bertambah hingga 658 Penderita
Bupati Sikka, Nusa Tenggara Timur, Fransiskus Roberto Diogo (kiri) melihat secara langsung kondisi pasien DBD yang menjalani perawatan di beberapa fasilitas kesehatan di daerah itu. (ANTARA/HO-Humas Setda Kabupaten Sikka.)

tirto.id - Kasus serangan penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur terus meluas dengan jumlah penderita mencapai 658 orang dari sebelumnya hanya 567 penderita.

"Kasus penyakit DBD yang menyerang warga Kabupaten Sikka saat ini semakin meluas dengan jumlah penderita yang terus bertambah," kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Kabupaten Sikkka, Awales syukur ketika dihubungi Antara dari Kupang, Rabu (19/2/2020).

Ia mengatakan, penyakit DBD yang melanda Kabupaten Sikka di Pulau Flores itu mengakibatkan 658 orang menjalani perawatan medis di berbagai fasilitas kesehatan di daerah itu.

Selain bertambahnya jumlah penderita kata Awales Syukur, kasus demam berdarah di daerah itu juga mengakibatkan lima orang anak-anak meninggal akibat DBD.

"Ada lima orang penderita di Sikka yang meninggal dunia akibat penyakit DBD, Pada umumnya penderita DBD merupakan anak-anak," kata Awales Syukur.

Pemerintah Kabupaten Sikka menurut dia, terus berupaya mengatasi meluasnya serangan penyakit DBD dengan menetapkan hari Jumat sebagai hari libur untuk melakukan kegiatan kerja bakti.

"Setiap hari Jumat dinyatakan hari libur di Kabupaten Sikka, semua pegawai, anak sekolah dan masyarakat secara bersama-sama untuk melakukan kegiatan kerja bakti sebagai upaya melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) DBD," kata Awales Syukur.

Menurut dia, kegiatan kerja bakti dalam menanggulangi serangan penyakit DBD juga dilakukan di kecamatan-kecamatan dan desa-desa di daerah itu.

"Serangan penyakit DBD ini sudah menyebar di 19 kecamatan dari 21 kecamatan di Kabupaten Sikka sehingga gerakan pemberantasan sarang nyamuk DBD juga dilakukan di semua kecamatan dan desa yang sudah memiliki kasus DBD sehingga dengan lingkungan yang bersih dan sehat kasus serangan DBD bisa berkurang," tegasnya.

Baca juga artikel terkait KASUS DBD atau tulisan lainnya dari Yandri Daniel Damaledo

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Agung DH