tirto.id - Kiper Persija Jakarta, Shahar Ginanjar berpeluang besar untuk tampil dalam laga melawan PSS di pekan keenam Shopee Liga 1 2019, Rabu (3/7/2019). Pertandingan tersebut dijadwalkan bakal dihelat di Stadion Patriot Chandrabagha mulai pukul 15.30 WIB.
“Saya selalu siap bermain. Setiap pertandingan juga siap, enggak ada yang enggak. Yang terpenting saya selalu berpikir positif di mana saat saya dimainkan saya tidak melakukan kesalahan fatal yang bisa berbuah gol” kata Shahar seperti dikutip laman resmi klub.
Kesempatan yang dimiliki Shahar untuk menjadi starter pada laga besok dikarenakan penjaga gawang utama sekaligus kapten tim, Andritany Ardhiyasa mengalami cedera patah tangan. Hal itu diterimanya saat menjalani pertandingan semifinal leg pertama Piala Indonesia melawan Borneo FC, Sabtu (29/6) lalu.
Kendati demikian, Shahar mengatakan jika semua keputusan berada di tangan tim pelatih. Pasalnya, ia tetap harus berjuang lantaran mesti bersaing dengan kiper lainnya, yakni Adixi Lenzivio.
Lebih lanjut, pemain yang juga pernah membela Persib itu membeberkan bahwa siapapun yang akan terpilih menggantikan Andritany harus mengeluarkan kemampuan terbaiknya.
“Tugas sekarang jika Andritany absen yang pelapisnya harus siap. Akan tetapi, sekarang ada Adixi [Lenzivio] juga. Ditambah lagi dua pelatih saat ini, Julio [Banuelos] dan Eduardo [Perez] mempunyai lisensi kiper,” imbuhnya.
“Jadi, untuk penilaian terhadap kiper akan sangat diperhitungkan sekali di tim sekarang,” tandas mantan kiper PSM tersebut.
Andai dimainkan pada laga besok, Shahar akan melakoni pertandingan keduanya bersama Macan Kemayoran musim ini. Saat menghadapi Bali United, penggawa kelahiran Purwakarta itu diberi kesempatan untuk bermain selama 90 menit.
Sementara itu, di tabel klasemen sementara Persija Jakarta bercokol di posisi 16 dengan perolehan 2 poin hasil dari dua kali seri dan dua kali kalah. Di lain pihak, PSS Sleman berada di peringkat sepuluh. Skuat asuhan Seto Nurdiantoro itu mencatatkan sekali menang dan tiga kali seri dengan total enam poin.
Penulis: Hendi Abdurahman
Editor: Fitra Firdaus