tirto.id - Jelang laga 8 besar Piala Presiden 2019 melawan Madura United, Minggu (31/3/2019), Persela Lamongan terus melakukan persiapan sekaligus mengevaluasi segala kekurangan. Laskar Joko Tingkir minitikberatkan pada masalah taktik yang hendak diterapkan pada laga nanti.
“Mulai hari ini, Senin (25/3/2019) sampai menjelang pertandingan melawan Madura United, kami harus benar-benar fokus untuk membenahi taktik,” ujar pelatih Persela, Aji Santoso.
Selain taktik, Aji juga mencoba memperkuat mental bertanding anak asuhnya. Meski berlaga di kandang sendiri, mental diprediksi menjadi faktor penting mengingat laga di babak 8 besar alias perempat final ini berlaku dengan sistem single match.
Apalagi, jika skor dalam waktu normal 90 menit sama kuat, takkan ada perpanjangan waktu. Laga langsung dilanjutkan dengan adu tendangan penalti untuk mencari pemenang.
“Saya sampaikan, pekan ini membenahi taktik termasuk mengasah tendangan penalti karena tidak menutup kemungkinan akan terjadi adu penalti,” imbuh Aji.
Persela berhak menjadi tuan rumah di babak 8 besar lantaran menjadi salah satu di antara empat tim juara grup dengan poin tertinggi. Berada di Grup E, Washington Brandao dan kawan-kawan meraih tujuh poin dengan catatan dua kali menang dan sekali seri dalam tiga pertandingan.
Di sisi lain, Madura United menjadi salah satu runner-up terbaik di Grup D. Skuat asuhan Dejan Antonic tersebut memiliki poin tujuh dengan dua kemenangan dan sekali seri. Poin yang dimiliki Laskar Sape Kerrab sebenarnya sama dengan yang dimiliki Pesija sebagai juara grup, tapi Aleksandar Rakic dan kolega kalah selisih gol.
Jika melihat bagan, pemenang dalam duel Persela vs Madura United akan menghadapi pemenang duel tim lain antara Persebaya kontra TIRA Persikabo di babak semifinal.
Editor: Fitra Firdaus