Menuju konten utama

Jalur Lalu Lintas ke Borobudur Dialihkan Selama Waisak

Polisi mengimbau kepada para penyedia jasa wisata yang akan menuju ke Candi Borobudur pada tanggal 10-11 Mei 2017 agar lewat simpang tiga Blondo.

Jalur Lalu Lintas ke Borobudur Dialihkan Selama Waisak
Sejumlah Biksu membawa kendi berisi air suci yang diambil dari Umbul Jumprit Temanggung melakukan pradaksina atau berjalan mengelilingi candi saat prosesi penyemayaman Air Suci Waisak di Candi Mendut, Magelang, Jawa Tengah, Senin (8/5). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

tirto.id - Pihak kepolisian setempat mulai mengalihkan jalur lalu lintas menuju Candi Borobudur, khususnya dari arah Yogyakarta selama perayaan Waisak 2561 BE/2017 pada Rabu (10/5/2017) dan Kamis (11/5/2017).

"Khusus bus pariwisata dari arah Yogyakarta, di pertigaan Palbapang ditutup dan dialihkan lewat pertigaan Blondo, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang," papar Kasat Lantas Polres Magelang AKP Didi Dewantoro di Magelang, Selasa (9/5/2017)

Dituturkan Didi, kendaraan pribadi roda empat masih bisa melintasi pertigaan Palbapang namun akan dialihkan di simpang tiga Dusun Cabean, Desa Mendut, Kecamatan Mungkid.

Sementara itu, ia menambahkan, untuk kendaraan yang berasal dari arah Purworejo, bisa melewati simpang tiga Dusun Kujon, Desa Borobudur menuju pintu 8 Candi Borobudur. Simpang tiga Dusun Brojonalan, Desa Wanurejo, Kecamatan Borobudur dan simpang tiga Terminal Borobudur nantinya ditutup.

"Kami arahkan satu titik melalui pintu 8 semua untuk masuk ke Candi Borobudur karena prosesi puncak perayaan Waisak nanti jalan kaki. Untuk itu, kami mengimbau kepada para penyedia jasa wisata yang akan menuju ke Candi Borobudur pada tanggal 10-11 Mei 2017 agar lewat simpang tiga Blondo," kata Didi menjelaskan.

Kapolres Magelang AKBP Hindarsono mengatakan rangkaian perayaan Waisak mendapatkan pengamanan sedikitnya 1.500 personel kepolisian. Mereka ditempatkan di setiap titik lokasi pelaksanaan kegiatan, terutama kawasan Borobudur.

Ia mengatakan sejumlah personel tersebut terdiri atas Polda Jawa Tengah, polres setempat, serta Brimob.

Selain itu, ada juga back up petugas dari Pemerintah Kabupaten Magelang, seperti Satpol PP, Dinas Perhubungan, serta Kodim 0705/Magelang.

"Meskipun pada Waisak tahun ini tidak ada tamu VVIP, namun pengamanan tetap dioptimalkan, karena tempat perayaan Waisak ini adalah tempat strategis dan mengundang massa," ujarnya.

Dia menjelaskan pengamanan dilakukan dengan sistem ring, agar pelaksanaan ibadah umat Buddha bisa berjalan lancar, aman, tidak ada kendala.

"Khusus ring satu nanti benar-benar steril, kemudian ada juga ring dua dan tiga sesuai tingkatan. Seperti perayaan Waisak sebelumnya, pengamanan kali ini ada tim khusus. Tim sterilisasi dari Brimob, ada juga tim Quick Respon Team (QRT) dari Polres Magelang yang melakukan back up," kata Hindarsono.

Baca juga artikel terkait WAISAK atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari