Menuju konten utama

Jadwal Imsak & Subuh Puasa Ramadan Kab. Tojo Una-una 26 April 2020

Jadwal imsak dan subuh di Kab. Tojo Una-una penting diketahui. Waktu imsak berfungsi sebagai "alarm" untuk menyelesaikan aktivitas sahur menjelang subuh.

Jadwal Imsak & Subuh Puasa Ramadan Kab. Tojo Una-una 26 April 2020
KAB. TOJO UNA-UNA

tirto.id - Mengetahui kapan jadwal imsakiyah, termasuk di dalamnya waktu imsak, jadi penting bagi umat Islam di Kab. Tojo Una-una ketika bulan puasa tiba. Hari ini, tanggal 26 April 2020 bertepatan dengan 3 Ramadan 1441.

Waktu umat Islam berpuasa adalah sejak terbitnya fajar sampai tenggelamnya matahari. Namun, muslim di Indonesia juga mengenal waktu imsak, yang berfungsi sebagai "alarm" untuk menyelesaikan aktivitas sahur menjelang subuh.

Dengan adanya kumandang imsak di berbagai masjid, seorang muslim yang baru terbangun, masih punya waktu sekitar 10 menit untuk sahur. Sementara, muslim yang sudah bersantap sejak sebelum waktu imsak, dapat mempersiapkan diri lebih baik untuk salat subuh berjamaah.

Nabi Muhammad saw. sendiri menganjurkan umat Islam untuk menyantap hidangan sahur, "makan sahurlah kalian, karena sesungguhnya dalam sahur itu terkandung berkah”. (H.R. Muslim).

Jamaah Subuh di Kab. Tojo Una-una pada Ramadan 1441 H

Pada Ramadan tahun-tahun sebelumnya, setelah bersantap sahur, umat Islam di Kab. Tojo Una-una akan mengerjakan salat subuh di berbagai masjid terkenal. Di antaranya adalah Masjid Alkhairaat yang beralamat di Dolo Selatan. Masjid ini berkapasitas 50 - 100 jemaah.

Selain itu, terdapat pula masjid Masjid Nurul Khairaat yang termasuk masjid dengan jenis Masjid Jami. Masjid berdaya tampung 50 - 100 jemaah ini dibangun pada 0.

Pada Ramadan 1441 H ini, umat Islam di Indonesia akan menjalani ibadah puasa di tengah pandemi virus Corona (COVID-19). Berkaitan dengan keadaan ini, sudah ada Surat Edaran Kementerian Agama Nomor 6 Tahun 2020 tentang Panduan Ibadah Ramadan dan Idul Fitri 1 Syawal 1441 H di tengah Pandemi Covid-19.

Dalam surat edaran tersebut, ditegaskan bahwa umat Islam wajib menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan dengan baik berdasarkan ketentuan fikih ibadah. Selain itu, terdapat panduan terkait sahur (dan buka puasa) dilakukan oleh individu atau keluarga inti, tidak perlu sahur on the road atau ifthar jama’i (buka puasa bersama).

Jadwal Imsak Kab. Tojo Una-una

Berikut ini Tirto menyediakan aplikasi jadwal imsak, subuh, zuhur, asar, magrib (buka puasa), dan isya di Kab. Tojo Una-una.

Masa pandemi COVID-19 hendaknya tidak melunturkan semangat dalam beribadah. Sebaliknya, Ramadan 1441 H ini dapat digunakan sebagai momentum untuk semakin banyak merenung dan mendekatkan diri kepada Allah dan memperdalam khasanah keislaman. Berikut ini khasanah Islam yang dihimpun oleh Tirto.id.

Ragam Doa Buka Puasa

Terdapat ragam doa buka puasa ketika azan magrib berkumandang tanda seseorang telah membatalkan puasanya selama seharian penuh.

Doa pertama, berbunyi, "Dzahabazh-zhama’u wabtallatil ‘uruuqu wa tsabatal ajru, insyaaa Allah" (Telah hilang dahaga, urat-urat telah basah, dan telah diraih pahala, insya Allah). Doa ini diambil dari riwayat Ibnu Umar, bahwa jika Nabi Muhammad saw. berbuka, beliau berdoa demikian (H.R Abu Daud).

Terdapat pula doa dengan redaksi lain, "Allaahumma laka shumtu wa bika aamantu wa ‘alaa rizqika afthartu" (Ya Allah, untuk-Mu kami berpuasa, dengan rezeki-Mu kami berbuka). Dalam keterangan Syekh M Khatib As-Syarbini, orang-orang yang berpuasa dianjurkan setelah berbuka membaca doa di atas, karena Rasulullah mengucapkan doa ini, yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim.

Oleh karena ada dua doa ini, di Indonesia yang menganut mazhab Syafi'i dikenal doa yang menggabungkan kedua doa tersebut dengan redaksi lebih panjang. Sulaiman Bujairimi dalam Hasyiyatul Bujairimi mencantumkan, "Setelah Allaahumma laka shumtu wa ‘alaa rizqika afthartu dianjurkan menambahkan lafal, wa bika aamantu, wa bika wa ‘alaika tawakkaltu. Dzahabazh-zhama’u, wabtallatil ‘uruuqu, wa tsabatal ajru, insyaa Allah. Yaa waasi‘al fadhli, ighfir lii. Alhamdulillaahil ladzii hadaanii fa shumtu, wa razaqanii fa afthartu" (Tuhanku, hanya untuk-Mu aku berpuasa. Dengan rezeki-Mu aku membatalkannya. Sebab dan kepada-Mu aku berpasrah. Dahaga telah pergi, urat-urat telah basah, dan insya Allah pahala sudah tetap).

Apa pun pilihan doa dari ketiga ragam di atas, doa hendaknya dibaca sesaat setelah membatalkan puasa dengan kurma, makanan manis, atau air putih. Sebelum berbuka, umat Islam terlebih dahulu mengucapkan basmalah.

Baca juga artikel terkait JADWAL IMSAKIYAH atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

Reporter: Nur Hidayah Perwitasari
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Agung DH