Menuju konten utama

Info Merapi, BPPTKG: Aktivitas Vulkanik Gunung Merapi Cukup Tinggi

Aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif tapi statusnya masih dalam tingkat siaga atau level III.

Info Merapi, BPPTKG: Aktivitas Vulkanik Gunung Merapi Cukup Tinggi
Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran dipotret dari Turi, Sleman, D.I Yogyakarta, Selasa (25/5/2021). ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/rwa.

tirto.id - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menjelaskan hingga saat ini aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi.

Pada periode pengamatan Sabtu (19/6/2021) pukul 00:00-06:00 WIB teramati adanya asap kawah berwarna putih dari Gunung Merapi dengan intensitas tipis, sedang, hingga tebal dan tinggi 400 meter di atas puncak kawah.

Pada periode yang sama juga teramati 16 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter ke arah barat daya.

Sementara itu, merujuk laporan aktivitas Gunung Merapi 11-17 Juni 2021 yang dikeluarkan BPPTKG menjelaskan bahwa selama seminggu awan panas guguran terjadi sebanyak 19 kali dengan jarak luncur maksimal sejauh 2.000 meter ke arah barat daya dan 1.000 meter ke tenggara, serta terekam pada seismogram dengan amplitudo maksimal 67 mm dan durasi 191 detik.

Selain awan panas guguran, selama seminggu ini juga terjadi guguran lava pijar sebanyak 100 kali ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter dan 8 kali ke arah tenggara dengan jarak luncur 1.000 meter.

Analisis morfologi area puncak berdasarkan foto dari sektor tenggara pada 17 Juni terhadap tanggal 8 Juni 2021 menunjukkan adanya penambahan tinggi kubah tengah sebesar 1 meter. Sedangkan intensitas kegempaan internal seperti VTB dan MP pada minggu ini lebih rendah dibandingkan minggu lalu.

Deformasi Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan EDM pada minggu ini menunjukkan laju pemendekan jarak sebesar 0,7 cm/hari.

Meski begitu tidak dilaporkan terjadi lahar maupun penambahan aliran di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi.

Secara keseluruhan selama seminggu ini, cuaca di sekitar Gunung Merapi umumnya cerah pada pagi dan malam hari, sedangkan siang hingga sore hari berkabut.

Meski aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif tetapi status aktivitas masih ditetapkan dalam tingkat siaga atau level III.

Sementara itu, berikut aktivitas terkini Gunung Merapi menurut BPPTKG.

Periode pengamatan

19-06-2021 00:00-06:00 WIB

Lokasi Gunung Merapi

Merapi (2968 mdpl),

Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten,

Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah

Meteorologi

Cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 18-21 °C, kelembaban udara 71-90 %, dan tekanan udara 570-707 mmHg.

Visual

● Gunung jelas. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis, sedang, hingga tebal dan tinggi 400 meter di atas puncak kawah.

● Teramati 16 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter ke arah barat daya.

Kegempaan

■ Guguran

(Jumlah : 58, Amplitudo : 3-23 mm, Durasi : 10-125 detik)

■ Hembusan

(Jumlah : 6, Amplitudo : 4-11 mm, Durasi : 10-27 detik)

■ Hybrid/Fase Banyak

(Jumlah : 18, Amplitudo : 3-32 mm, S-P : 0.3-0.5 detik, Durasi : 4-14 detik)

■ Vulkanik Dangkal

(Jumlah : 5, Amplitudo : 9-75 mm, Durasi : 16-29 detik)

■ Tektonik Jauh

(Jumlah : 1, Amplitudo : 7 mm, S-P : 6 detik, Durasi : 60 detik)

Rekomendasi BPPTKG

1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

3. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.

6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

Baca juga artikel terkait STATUS GUNUNG MERAPI atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Iswara N Raditya