Menuju konten utama

Hindari Diabetes, Pastikan Tubuh Terhidrasi Sebaik Mungkin

Secara teknis, tubuh penderita diabetes akan sering merasa kehausan bahkan sampai terjadi dehidrasi.

Hindari Diabetes, Pastikan Tubuh Terhidrasi Sebaik Mungkin
Ilustrasi dokter sedang memeriksa kadar gula darah pasiennya. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Dari hari ke hari, jumlah penderita diabetes di dunia terus meningkat. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), saat ini jumlah penderita penyakit yang disebabkan oleh penumpukan glukosa dalam darah ini mencapai angka 422 juta orang, alias empat kali lebih banyak ketimbang 30 tahun lalu.

Di Indonesia, jumlah penderita diabetes mencapai 18 juta jiwa (2020), itu artinya jumlah ini meningkat 6,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan angka tersebut, data International Diabetes Federation menempatkan Indonesia sebagai negara ke-7 dengan jumlah pasien diabetes tertinggi di dunia.

Catatan di atas tentu bukan prestasi membanggakan, dan karenanya perlu menjadi perhatian bersama. Laman resmi Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan bahkan menyebut jika gaya hidup penduduk Indonesia tidak sehat, jumlah penderita diabetes di negeri ini diperkirakan akan mencapai 30 juta jiwa pada 2030 nanti. Gaya hidup tidak sehat yang dimaksud adalah kebiasaan makan makanan tinggi karbohidrat, tinggi lemak, manis (mengandung banyak gula), dan merokok.

“Penyakit kronis ini tidak bisa disembuhkan, tapi dapat dikendalikan agar tidak terjadi komplikasi,” kata dr Susie Setyowati, konsultan endoktrin, metabolik, dan diabetes di Jakarta.

Sejumlah literatur menyebut diabetes bisa dihindari dengan berbagai cara, terutama dengan menerapkan pola makan sehat dan rutin berolahraga. Dilansir dari situs Healthline, diabetes terjadi ketika tubuh tidak mampu menampung glukosa ke dalam sel-sel tubuh—terutama di otot, hati, dan lemak—sehingga glukosa menumpuk dalam darah.

“Glukosa dari makanan harus masuk ke dalam sel Anda, agar dapat diolah menjadi energi. Satu-satunya cara untuk membawa glukosa ke dalam sel adalah lewat hormon insulin. Tanpanya, gula bakal tetap berada dalam darah Anda.”

Istilah diabetes yang terdengar sangat familiar ternyata memiliki dua kategori: diabetes tipe 1 dan tipe 2. Singkatnya, diabetes tipe 1 disebabkan karena faktor keturunan.

Untuk penjelasan lebih lanjut, seperti yang dilansir dari situs Halodoc, diabetes tipe 1 terjadi karena gangguan sistem kekebalan tubuh, sistem yang biasanya menyerang virus atau bakteri itu malah menyerang dan menghancurkan sel penghasil insulin. Dampaknya, tubuh kekurangan atau bahkan sampai tidak dapat memproduksi insulin.

Sedangkan, diabetes tipe 2 disebabkan lebih karena gaya hidup. Jadi, meski tubuh tetap bisa menghasilkan insulin secara biasa, tapi ia tidak digunakan secara normal. Kondisi demikian dikenal juga sebagai resistensi insulin.

Infografik Advertorial Le Minerale Diabetes

Infografik Advertorial Cegah Diabetes dengan Minum Air Mineral. tirto.id/Mojo

Meski penderita diabetes tipe 1 dan 2 mengalami gejala yang berbeda, secara umum ada sejumlah gejala yang akan dialami oleh keduanya, seperti sering merasa haus dan frekuensi buang air kecil meningkat, kelelahan terus menerus, gangguan penglihatan, serta infeksi (biasanya pada gusi dan kulit) yang sulit disembuhkan.

Kebiasaan untuk rutin minum air mineral di mana pun dan kapan pun boleh dibilang upaya tepat untuk menghindarkan diri dari diabetes. Hal ini juga harus disertai dengan menerapkan pola hidup sehat dan rutin melakukan aktivitas fisik (olahraga).

Pada 2011, sebuah penelitian di Perancis menunjukkan, minum kurang dari dua gelas air dalam sehari berisiko membuat kadar gula dalam darah menjadi lebih meningkat. Dengan kata lain, potensi terkena diabetes menjadi lebih besar.

“Sebab air mineral tidak mengandung karbohidrat atau kalori, ia adalah minuman yang sempurna bagi penderita diabetes. Minum air mineral dapat membantu mengontrol kadar glukosa darah,” terang situs diabetes.co.uk.

Secara teknis, tubuh penderita diabetes akan sering merasa kehausan bahkan sampai terjadi dehidrasi. Hal demikian disebabkan kadar gula yang tinggi dalam darah menuntut tubuh memerlukan cairan ekstra. Pada saat bersamaan, ginjal juga akan berusaha mengeluarkan kelebihan gula melalui urin.

“Minum air mineral membantu rehidrasi darah ketika tubuh mencoba membuang kelebihan glukosa melalui urin. Jika tidak, tubuh dapat mengambil sumber air lain yang tersedia, seperti air liur dan air mata. Jika akses air terbatas, glukosa mungkin tidak keluar dari urin, itu yang menyebabkan dehidrasi lebih lanjut,” demikian bunyi sumber yang sama.

Maka dari itu, air mineral membantu fungsi ginjal untuk mengeluarkan gula yang berlebih di dalam darah. Jangan sampai tubuh mengalami dehidrasi karena bisa melemahkan kinerja ginjal untuk mengeluarkan gula dari dalam darah.

Demi kesehatan, menghindarkan tubuh dari dehidrasi adalah kewajiban semua orang, bukan pengidap diabetes semata. Untuk itu, pastikan rutin minum air mineral yang jelas mengandung mineral alami yang penting untuk tubuh, seperti Le Minerale.

Le Minerale mengandung mineral alami yang baik dan penting untuk tubuh. Untuk melindungi kandungan mineralnya, pengemasannya pun dilakukan secara higienis dan seksama. Perlindungannya ditandai dengan botolnya yang keras sebelum dibuka dan juga dilengkapi seal cap di tutupnya agar aman dari pemalsuan, sehingga anugerah mineral alaminya tetap terjaga dan utuh hingga ke tangan konsumen.

Oleh karena itu, pastikan tubuh terhidrasi dengan baik untuk membantu kita terhindar dari risiko penyakit diabetes dengan pastikan rutin minum air mineral yang jelas mengandung mineral alami. []

(JEDA)

Penulis: Tim Media Servis