tirto.id - Enam gol tercipta di Stadion Signal Iduna Park, setelah laga Borussia Dortmund vs Schalke berkesudahan dengan skor akhir 2-4, Sabtu (27/4/2019). Kekalahan tuan rumah tak lepas dari dua kartu merah, masing-masing bagi Marco Reus dan Marius Wolf. Dengan hasil ini, peluang Dortmund menjadi juara Liga Jerman makin menipis, terutama bila Bayern Munchen mampu mengalahkan Nurnberg, besok.
Laga derbi kali ini menjadi sangat bernilai bagi kedua tim. Jika kemenangan bisa membawa Dortmund ke peringkat pertama, maka bagi Schalke, mereka bisa saja lepas dari degradasi. Pada menit-menit awal, Dortmund sangat menguasai jalannya laga. Sementara Schalke, lebih banyak menunggu sambil merapatkan sektor pertahanan mereka.
Peluang bagus pertama dari Dortmund lahir pada menit ke-10, ketika tembakan Thomas Delaney melebar dari gawang. Empat menit kemudian, Dortmund unggul. Kejelian Jadon Sancho mengirim umpan, ditunjang dengan pergerakan brilian Mario Gotze untuk lepas dari perangkap offside. Maka, jadilah Gotze mudah menanduk bola sebelum jala gawang Alexander Nubel terkoyak.
Akan tetapi, keunggulan itu tak bertahan lama. Hanya berselang empat menit, Schalke bisa menyamakan kedudukan lewat eksekusi penalti Daniel Caligiuri. Penalti diberikan wasit setelah tangan Julian Weigl menghadang bola sepakan Breel Embolo di kotak penalti. Felix Zwayer, sang pengadil, tak ragu menunjuk titik putih, setelah mendengar "bisikan" dari VAR.
Gol balasan tersebut sepertinya membuat fokus bertanding Dortmund buyar. Menit ke-28, Schalke mampu membalikkan keadaan melalui tandukan Salif Sane, setelah menyambar umpan sepak pojok Caligiuri, untuk memberikan keunggulan bagi timnya.
Gol tersebut tentunya membutuhkan respons positif dari Dortmund. Sempat ada peluang dari Reus pada menit ke-39, namun tembakannya bisa dihadang Nubel. Sementara, Schalke juga punya peluang bagus pada menit akhir babak pertama. Tepatnya, melalui sundulan Matija Nastasic, namun arah bola melebar dari gawang Burki.
Memasuki babak kedua, Dortmund langsung meningkatkan intensitas tekanannya. Lucien Favre juga menambah daya gedor di lini depan dengan memainkan Paco Alcacer menggantikan Delaney. Bermain lebih ofensif, Dortmund tentu berharap bisa segera menyamakan skor.
Namun yang terjadi sungguh di luar dugaan. Tekel keras Reus dari belakang mengenai engkel Suat Serdar dengan telak. Wasit memberikan kartu merah langsung pada Reus sekaligus tendangan bebas untuk Schalke. Hukuman bagi Dortmund semakin berat karena eksekusi free kick Caligiuri melesat mulus ke gawang Burki dan mengubah skor menjadi 1-3 di menit 62.
Lima menit setelah Reus keluar lapangan, wasit kembali mengganjar pemain Dortmund kartu merah, kali ini untuk Marius Wolf. Uniknya, tekel Wolf cukup mirip dengan apa yang dilakukan Reus, keras dari belakang dan mengenai engkel dari Serdar lagi. Hanya saja pelanggaran kali ini terjadi di tengah lapangan sehingga tidak memberikan efek langsung seperti pelanggaran dari Reus.
Bermain dengan sembilan orang membuat Dortmund berada dalam kesulitan besar. Namun, ketika pertahanan Schalke lengah, mereka sempat memperkecil skor pada menit ke-84 lewat Axel Witsel. Gelandang asal Belgia itu berdiri tanpa pengawalan di tiang jauh saat menerima umpan Jacob Larsen dan sukses menjebol gawang Nubel.
Sayangnya, asa yang sempat meninggi harus hancur seketika. Pasalnya Embolo memastikan kemenangan bagi Schalke hanya dua menit setelah gol Witsel. Tertinggal 2-4, dengan sisa waktu yang tak banyak, membuat Dortmund harus merelakan laga derby ini menjadi milik rival mereka.
Pencetak Gol: Gotze 14’, Witsel 84’ / Caligiuri 18’-pen, 62’, Sane 28’, Embolo 86’
Susunan Pemain
Dortmund: Roman Burki; Marius Wolf, Julian Weigl, Manuel Akanji, Abdou Diallo; Axel Witsel, Thomas Delaney (Paco Alcacer 56’); Raphael Guerreiro (Christian Pulisic 78’), Jadon Sancho, Maarco Reus; Mario Gotze (Jacob Bruun Larsen 83’).
Schalke: Alexander Nubel; Benjamin Stambouli, Matija Nastasic, Salif Sane; Daniel Caligiuri (Sebastian Rudy 67’), Bastian Oczipka, Omar Mascarell, Suat Serdar, Weston McKennie (Jeffrey Bruma 77’); Breel Embolo (Rabbi Matondo 87’), Guido Burgstaller.
Editor: Ibnu Azis