Menuju konten utama

Hari Tanpa Bayangan Terjadi di Indonesia September-Oktober 2019

Hari tanpa bayangan akan terjadi di Indonesia pada September-Oktober 2019.

Hari Tanpa Bayangan Terjadi di Indonesia September-Oktober 2019
Ilustrasi hari tanpa bayangan. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan, hari tanpa bayangan akan terjadi di Indonesia pada September-Oktober 2019. Hari tanpa bayangan terjadi ketika Matahari tepat berada di posisi paling tinggi.

Kulminasi atau transit atau istiwa' adalah fenomena ketika Matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit. Saat deklinasi Matahari sama dengan lintang pengamat, fenomenanya disebut sebagai Kulminasi Utama.

Menurut BMKG, pada saat itu, Matahari akan tepat berada di atas kepala pengamat atau di titik zenit. Akibatnya, bayangan benda tegak akan terlihat "menghilang", karena bertumpuk dengan benda itu sendiri. Karena itu, hari saat terjadinya kulminasi utama dikenal juga sebagai hari tanpa bayangan.

Hari tanpa bayangan bisa terjadi karena bidang ekuator Bumi atau bidang rotasi Bumi tidak tepat berimpit dengan bidang ekliptika atau bidang revolusi Bumi, sehingga posisi Matahari dari Bumi akan terlihat berubah terus sepanjang tahun antara 23,5o LU s.d. 23,5o LS.

Hal ini disebut sebagai gerak semu harian Matahari. Pada tahun ini, Matahari tepat berada di khatulistiwa pada 21 Maret 2019 pukul 05.00 WIB dan 23 September 2019 pukul 14.51 WIB.

Kemudian, pada 21 Juni 2019 pukul 22.55 WIB Matahari berada di titik balik Utara (23,5o LU) dan pada 22 Desember 2018 pukul 11.21 WIB Matahari berada di titik balik Selatan (23,5o LS).

Setiap daerah di Indonesia dapat mengalami hari tanpa bayangan pada waktu yang berbeda-beda. Mengingat posisi Indonesia yang berada di sekitar ekuator, kulminasi utama di wilayah Indonesia akan terjadi dua kali dalam setahun dan waktunya tidak jauh dari saat Matahari berada di khatulistiwa.

Sebagai contoh untuk kota Pontianak yang tepat terbelah garis khatulistiwa, kulminasi utamanya terjadi pada 21 Maret 2019 pukul 11.50 WIB dan pada 23 September 2019 pukul 11.35 WIB.

Untuk kota Jakarta, fenomena ini terjadi pada 5 Maret 2019, yang kulminasi utamanya terjadi pada pukul 12.04 WIB, dan pada 9 Oktober 2019, yang kulminasi utamanya terjadi pada pukul 11.40 WIB.

Secara umum, kulminasi utama di Indonesia terjadi antara 22 Februari di Seba, Nusa Tenggara Timur hingga 5 April di Sabang, Aceh dan 8 September di Sabang, Aceh sampai dengan 21 Oktober di Seba, Nusa Tenggara Timur.

Daftar lengkap kulminasi utama untuk bulan September-Oktober di setiap kota di Indonesia dapat dilihat pada link PDF berikut ini: Hari Tanpa Bayangan di Setiap Ibu Kota Provinsi di Indonesia.

Baca juga artikel terkait HARI TANPA BAYANGAN atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Agung DH