tirto.id - Hari Kanker Sedunia 2022 jatuh pada tanggal 4 Februari. Setiap tahun pada Hari Kanker Sedunia, Oragnisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyoroti keberhasilan dan tantangan dalam pengendalian kanker. Kanker merupakan penyebab utama mortalitas dan morbiditas di WHO Wilayah Eropa.
Pada tahun 2021, WHO meluncurkan United Action Against Cancer, sebuah gerakan kanker dengan visi jangka panjang untuk menghilangkan kanker sebagai penyakit yang mengancam jiwa. Tanpa tindakan yang nyata, kanker diperkiraan akan mencapai 5,4 juta kasus dan 2,5 juta kematian setiap tahun pada tahun 2030.
Tema Hari Kanker Sedunia 2022
Dilansir situs web World Cancer Day, tema Hari Kanker yang diangkat tahun ini adalah "Close the Care Gap" atau "Tutup Kesenjangan dalam Perawatan".
Dalam tahun pertama, kampanye 'Close the Care Gap' adalah tentang memahami dan mengakui ketidakadilan dalam perawatan kanker di seluruh dunia. Ada beberapa fakta soal perawatan kanker yang perlu dipahami:
- Ketidaksetaraan dalam perawatan kanker menelan korban jiwa.
- Orang-orang yang mencari perawatan kanker menghadapi hambatan di setiap kesempatan.
- Pendapatan, pendidikan, lokasi dan diskriminasi berdasarkan etnis, jenis kelamin, orientasi seksual, usia, kecacatan dan gaya hidup hanyalah beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perawatan kanker.
- Kesenjangan mempengaruhi semua orang, termasuk Anda dan orang yang Anda cintai.
- Hambatan ini bisa diubah.
Ini adalah tahun untuk mempertanyakan status quo dan membantu mengurangi stigma; untuk mendengarkan perspektif orang yang hidup dengan kanker dan komunitas mereka dan membiarkan pengalaman hidup itu memandu pikiran dan tindakan.
Sejarah Hari Kanker Sedunia 2022
Orang-orang di seluruh dunia merayakan Hari Kanker Sedunia pada tanggal 4 Februari untuk membuat orang sadar akan kanker dan prasangka yang terkait dengan kondisi tersebut. Union of International Cancer Control (UICC) telah menyatakan Hari Kanker Sedunia sebagai "inisiatif pemersatu global."
Ini berarti bahwa individu di seluruh dunia sedang didesak untuk bersatu dan memerangi penyakit melalui deteksi, identifikasi dini, perawatan, dan bantuan emosional.
Hari Kanker dibuat pada tanggal 4 Februari 2000, selama Konferensi Kanker Dunia untuk Milenium Baru di Paris, Prancis.
Pada hari yang sama, Koichiro Matsuura, Direktur Jenderal UNESCO saat itu, dan mantan Presiden Prancis Jacques Chirac menandatangani Piagam Paris Melawan Kanker. Setiap tahun sejak itu, Hari Kanker Sedunia ditandai dengan tema yang berbeda.
Kampanye Hari Kanker Sedunia berusaha untuk meningkatkan kesadaran dan menghilangkan stigma seputar penyakit ini, yang sekarang menjadi penyebab kematian nomor dua di dunia.
Tujuan utamanya adalah untuk meminimalkan penyakit dan kematian terkait kanker, serta untuk menghentikan ketidakadilan dalam perawatan kanker.
Editor: Addi M Idhom
