tirto.id - DPP Partai Golkar merekomendasikan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi sebagai Calon Gubernur di Pilgub Jabar 2018. Hal itu sesuai hasil Rapat Koordinasi Bidang Pemenangan Pemilu DPP Partai Golkar, di Kantor DPP Partai Golkar, di Jalan Anggrek Nelly Murni, Slipi, Jakarta, pada hari ini.
Ketua Ketua Harian DPP Partai Golkar, Nurdin Halid mengisyaratkan partainya akan berupaya menggalang koalisi untuk memenangkan pencalonan Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar.
"Untuk Partai Golkar clear, kami ada saudara Dedi Mulyadi. Tetapi, karena Jawa Barat ini mempengaruhi konstelasi politik nasional, tentu harus ada komunikasi, lobi-lobi yang dibangun," kata Nurdin dalam siaran persnya pada Selasa (1/8/2017) seperti dilansir Antara.
Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Idrus Marham menyatakan Dedi Mulyadi merupakan kader partainya yang paling layak maju Pilgub Jabar. Dia beralasan saat memimpin DPD Partai Golkar Jawa Barat, Dedi mampu membuat partainya meraih suara tertinggi kedua di Pemilu 2014 setelah PDIP.
"Kami pastikan hanya Dedi Mulyadi. Elektabilitas partai ini tinggi di Jawa Barat, itu prestasi,” kata Idrus.
Idrus mengimbuhkan, “Akselerasi dia (Dedi Mulyadi) sebagai kader itu sangat cepat, pengaruhnya terhadap elektabilitas pribadinya juga besar, tiga besar, bersaing dan kecenderungannya terus naik."
Dedi Mulyadi Ingin Berpasangan dengan Orang Partai
Adapun Dedi Mulyadi menyarankan agar Golkar mencari pasangan untuk dirinya di Pilgub Jabar dari kalangan partai politik atau bukan calon independen. Dia berharap bisa berpasangan dengan kandidat yang berkecimpung di struktur organisasi partai politik.
“Pertama memiliki struktur organisasi yang baik artinya dari kepartaian memiliki struktur yang baik sampai ke tingkat desa bahwa dia representasi parpol. Ini penting walaupun Pilkada memilih orang, tetapi pengaruh struktur partai yang bekerja nanti sangat signifikan dalam meningkatkan keterpilihan orang,” kata dia hari ini.
Dedi melanjutkan, “Terus kedua, memiliki kesamaan pandangan terhadap kepemimpinan dan keterlibatan politik yang dilaksanakan di Jawa Barat. Nah yang ketiga tentu bisa bekerja secara bersama untuk menang, bukan bicara persoalan setelah terpilih. Bicara hari ini bisa bekerja untuk memenangkan dan membagi wilayah.”
Sampai hari ini, Dedi mengklaim sudah menjalankan komunikasi dengan berbagai lapisan masyarakat di Jawa Barat, termasuk juga ketua partai dan aktivis. Namun, Dedi mengaku masih belum memilih calon wakil gubernur yang akan mendampinginya.
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom