Menuju konten utama

Gempa Terkini Guncang Lampung Magnitudo 5,2 & Penjelasan BMKG

Menurut BMKG, gempa Lampung disebabkan oleh aktivitas subduksi dan tidak berpotensi menimbulkan tsunami. 

Gempa Terkini Guncang Lampung Magnitudo 5,2 & Penjelasan BMKG
Ilustrasi gempa bumi. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Gempa dengan magnitudo 5,2 mengguncang Provinsi Lampung hari ini, Senin (12/4/2021) pukul 08.52.25 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan bahwa gempa tersebut disebabkan oleh aktivitas subduksi dan tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Menurut BMKG, episenter gempa terletak pada koordinat 5,62 LS dan 104,55 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 21 km arah Barat Daya Kota Agung, Kabupaten Tanggamus, Lampung pada kedalaman 110 km.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi,” ujar Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno melansir Antara.

Bambang menjelaskan berdasarkan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa Lampung memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Guncangan gempa tersebut dirasakan di daerah Liwa dan Tanggamus II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempatersebut.

“Hingga pukul 09.15 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock),” ujar Bambang.

Meski begitu, ia mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Kemudian agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Selain itu, Bambang juga mengimbau agar masyarakat memastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.

Baca juga artikel terkait GEMPA LAMPUNG atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Agung DH