Menuju konten utama

Fungsi Jaringan Epitel pada Hewan dan Manusia Beserta Penjelasan

Berikut fungsi jaringan epitel pada hewan dan manusia beserta penjelasannya masing-masing.

Fungsi Jaringan Epitel pada Hewan dan Manusia Beserta Penjelasan
Ilustrasi Struktur Sel. (FOTO/iStockphoto)

tirto.id - Fungsi jaringan epitel pada hewan dan manusia meliputi 6 kegunaan. Fungsi-fungsi jaringan epitel itu adalah melindungi permukaan organ, sekresi, absorbsi, menerima rangsangan, ekskresi, serta difusi.

Di antara 6 fungsi jaringan epitel pada hewan dan manusia itu, yang paling utama adalah menjadi pelindung permukaan organ yang dibungkusnya.

Jaringan epitel bisa melindungi organ dari pelbagai masalah akibat gangguan mekanik yang dapat memicu kerusakan maupun serangan dari luar.

Contoh gangguan itu seperti paparan panas atau senyawa berbahaya, tekanan, benturan dengan benda tajam dan tumpul, serangan mikroorganisme atau patogen, gesekan, dan lain sebagainya.

Meskipun demikian, fungsi-fungsi jaringan epitel lainnya tidak kalah penting. Keberadaan jaringan epitel di lapisan terluar organ mendasari keberadaan fungsi-fungsi tersebut.

Apa itu jaringan epitel? Jaringan epitel adalah lapisan yang berada di bagian terluar organ, dengan posisi sebagai pemisah antara organ dan lingkungan luar, serta tersusun secara kompak sehingga tidak ada ruang antarsel.

Mengutip dari laman Sumber Belajar Kemdikbud, jaringan epitel dibentuk oleh sel-sel sejenis yang berfungsi menutupi sekaligus melapisi permukaan organ dengan bentuk tubulus (saluran) maupun cavum (rongga).

Jaringan epitel punya susunan yang rapat sehingga terbentuk seperti lembaran atau lapisan yang substansi interselulernya sangat sedikit dan tipis atau bahkan tidak ada. Cairannya sangat minim pula.

Susunan jaringan Epitel tidak terlepas, melainkan melekat dengan jaringan di bawah deretan sel. Jaringan yang merupakan tempat sel epitel melekat itu disebut membrana basalis.

Lalu, apa yang dimaksud dengan jaringan? Jaringan adalah kumpulan sel yang dengan fungsi dan bentuk yang sama. Secara umum, jaringan pada hewan dan manusia punya kesamaan.

Sebagai makhluk hidup, hewan dan manusia juga memiliki sel-sel dan jaringan. Hewan merupakan makhluk hidup multiseluler sebagaimana makhluk hidup lainnya.

Jaringan pada hewan dan manusia dibagi menjadi 2 kelompok utama, yakni jaringan germinal dan jaringan somatis.

Jaringan germinal adalah jaringan yang secara berkelanjutan memproduksi sel benih/sel kelamin. Adapun jaringan somatis merupakan jaringan yang paling banyak ditemui di hewan dan manusia.

Nah, jaringan somatis ini terdiri dari jaringan epitel, jaringan pengikat, jaringan saraf, dan jaringan otot.

Fungsi Jaringan Epitel pada Hewan dan Manusia

Dikutip dari Modul Belajar Mandiri Calon Guru PPPK terbitan dari Kemendikbudristek, fungsi-funsi jaringan epitel pada hewan dan manusia adalah sebagai berikut:

1. Melindungi permukaan organ

Jaringan epitel berfungsi melindungi permukaan dalam organ dari gangguan mekanis luar, seperti panas, tekanan, dan gesekan. Jaringan epitel juga melindungi permukaan dalam organ dari risiko gangguan patogen dan mikroorganisme, seperti virus atau bakteri. Selain itu, jaringan epitel bisa melindungi organ dari kehilangan air yang berlebihan.

2. Sekresi

Maksud fungsi jaringan epitel untuk sekresi adalah bahwa jaringan epitel berperan sebagai kelenjar yang mengeluarkan zat-zat kimia dalam tubuh, seperti hormon, enzim, dan pelumas/lubrikan. Hal ini agar jaringan epitel tetap basah di organ-organ tertentu.

3. Absorbsi

Jaringan epitel memiliki fungsi absorbsi, artinya membantu penyerapan nutrisi hasil pencernaan makanan. Fungsi ini seperti pada jaringan epitel yang melapisi permukaan bagian dalam usus.

4. Menerima rangsangan atau stimulus

Struktur jaringan epitel yang tersusun dari ujung saraf sensorik, seperti pada organ lidah, telinga, kulit, serta hidung membantu tubuh menerima rangsangan atau stimulus dari faktor eksternal.

5. Ekskresi

Jaringan epitel bisa membantu proses pengeksresian limbah, seperti pada sel-sel epitel di kelenjar keringat dan ginjal.

6. Difusi

Jaringan epitel juga dapat berfungsi sebagai tempat terjadinya pertukaran antara gas atau cairan di dalam tubuh.

Jenis Jaringan Epitel dan Fungsinya

Setidaknya terdapat 8 jenis jaringan epitel pada hewan dan manusia. Berikut ialah macam-macam jaringan epitel beserta fungsi dan letaknya:

1. Epitel pipih selapis:

-Letak jaringan epitel pipih selapis ada di pembuluh darah, pembuluh limfa, selaput dalam telinga, kapsula glomerulus pada ginjal.

-Fungsi jaringan epitel pipih selapis berhubungan dengan proses difusi dan filtrasi (penyaringan).

2. Epitel pipih berlapis:

-Letak jaringan epitel pipih berlapis ada di lapisan luar rongga mulut, epidermis, esofagus, vulva, rongga hidung

-Fungsi jaringan epitel pipih berlapis terkait dengan proteksi (perlindungan) organ.

3. Epitel kubus selapis:

-Letak jaringan epitel kubus selapis berada di permukaan dalam lensa mata, permukaan ivari atau indung telur, dan saluran nefron ginjal.

-Fungsi jaringan epitel kubus selapis sebagai pelindung organ, adsorbs, dan penghasil mucus.

4. Epitel Kubus Berlapis:

-Letak jaringan epitel kubus berlapis ada di saluran kelenjar minyak, dan kelenjar keringat di kulit.

-Fungsi jaringan epitel kubus berlapis sebagai lapisan pelindung dan penghasil mucus.

5. Epitel Silindris Selapis:

-Letak jaringan Epitel Silindris Selapis berada di Lambung, jonjot, usus, kelenjar pencernaan, serta saluran pernapasan bagian atas.

-Fungsi jaringan Epitel Silindris Selapis untuk Sekresi, adsorbsi, dan proteksi.

6. Epitel Silindris Berlapis:

-Letak jaringan Epitel Silindris Berlapis bertempat di saluran ekskresi, kelenjar ludah dan kelenjar

usus, uretra, dan permukaan alat tubuh yang basah.

-Fungsi Epitel Silindris Berlapis untuk proteksi (melindungi organ) dan sekresi.

7. Epitel Silindris Berlapis Banyak Semu:

-Letak jaringan Epitel Silindris Berlapis Banyak Semu berada di saluran ekskresi besar, saluran

reproduksi jantan, saluran pernapasan.

-Fungsi jaringan Epitel Silindris Berlapis Banyak Semu adalah sebagai proteksi (melindungi organ), sekresi, dan gerakan zat yang melewati permukaan.

8. Epitel Transisional:

-Sel-sel jaringan epitel transisional tak bisa digolongkan berdasarkan bentuknya (kandung kencing, ureter, pelvis ginjal)

-Fungsi jaringan epitel transisional adalah menahan regangan dan tegangan.

Baca juga artikel terkait BIOLOGI atau tulisan lainnya dari Hafizhah Melania

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Hafizhah Melania
Penulis: Hafizhah Melania
Editor: Addi M Idhom