Menuju konten utama

Direksi Transjakarta Nonton Striptis, Wagub Riza: Akan Ada Sanksi

Wagub Riza bilang akan mengevaluasi dan memberikan sanksi kepada Direksi Transjakarta yang menonton belly dance di sebuah kafe.

Direksi Transjakarta Nonton Striptis, Wagub Riza: Akan Ada Sanksi
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memberikan keterangan kepada jurnalis saat tiba di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (23/11/2020). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc.

tirto.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan akan mengevaluasi dan memberikan sanski kepada Direksi Transjakarta yang menonton belly dance yang disebutnya striptis di sebuah kafe.

“Pasti nanti ada evaluasi dan sanksi ya," kata Riza di Jakarta, Selasa (7/12/2021).

Berdasarkan video yang diterima Tirto, terlihat sejumlah orang berseragam tengah berkumpul di sebuah kafe dan tampak seorang perempuan melakukan belly dance. Riza mengatakan akan mengecek kembali informasi itu.

“Nanti dicek kembali informasi itu ya," ucapnya.

Informasi tersebut mencuat ketika anggota legislatif dari Fraksi Gerindra, Adi Kurnia Setiadi yang melempar tudingan itu saat melakukan pertemuan dengan Transjakarta di Komisi B DPRD DKI.

Adi mengaku memiliki video jajaran TransJakarta tengah nonton tari striptis, belly dance.

“Itu sudah mencerminkan gimana, rusak akhlak bapak-bapak. Jadi saya mau tanya ke Pak Riyadi ini pengawasannya di mana? Jangan ya Pak Syafrin," kata Adi dalam rapat terbuka itu.

Tak terima dituding, Direktur TransJakarta Muhammad Yana Aditya meminta Adi membuktikan.

“Izin Pimpinan, saya ingin mengetahui belly dance itu siapa orangnya, jadi saya supaya tidak terjadi insinuasi," kata Yana.

Adi mencoba memotong, tapi Yana terus bicara. Yana memposisikan diri sebagai rakyat yang meminta penjelasan kepada wakil rakyatnya.

“Izin, saya warga negara. Jadi saya menggunakan hak saya sebagai warga negara kepada wakil rakyat untuk menanyakan mohon maaf ini siapa. Kalau misalnya itu melanggar, mari kita adukan, kita selesaikan saja. Demikian terima kasih,” kata Yana.

“Begini, saudara direktur," ucap Adi.

Yana pun menyela, "Saya bukan direktur, saya warga negara.”

“Anda nggak usah baper, saya tidak bicara tentang Anda. Saya ini praktisi hukum, saya tidak bicara tentang Anda. Ini urusan berorganisasi, urusan berkumpul itu Anda, saudara direktur, jangan dibawa ke hati. Ini urusan mulut sampai ke leher saja, nggak usah baper, nggak ngambekan," kata Adi.

Baca juga artikel terkait TRANSJAKARTA atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Abdul Aziz