Menuju konten utama

Cara Mengatur Makanan dengan Gizi Seimbang setelah Lebaran

Berikut adalah cara mengatur menu makanan agar tetap sehat dengan gizi seimbang setelah lebaran.

Cara Mengatur Makanan dengan Gizi Seimbang setelah Lebaran
Ilustrasi Perempuan Berkerudung. foto/istockphoto

tirto.id -

Potensi gangguan kesehatan seperti kolesterol tinggi hingga tekanan darah meningkat adalah hal-hal yang kerap ditemui selepas Lebaran. Terkait hal ini, Wakil Ketua Perhimpunan Dokter Gizi Klinik Indonesia cabang DKI-Jakarta (PDGKI-Jaya) dr. Ida Gunawan, M.S, Sp.GK, M.Kes (K), FINEM menyarankan masyarakat untuk mempertahankan asupan gizi seimbang setelah lebaran.

"Supaya selalu sehat setelah lebaran atau hari selanjutnya, karena kita masih di masa pandemi, jangan lupa makan dengan gizi seimbang," kata Ida sebagaimana dilansir dari Antara.

Dokter Spesialis Gizi Klinik Konsultan Nutrisi pada Kelainan Metabolisme Gizi yang berpraktik di RS Pondok Indah - Puri Indah mengingatkan masyarakat untuk mengatur asupan makanan sesuai dengan kebutuhan dan memilih jenis makanan yang baik untuk tubuh.

Sayur dan buah sebaiknya memenuhi setengah piring, seperempat bagian untuk protein dan sisanya karbohidrat kompleks.

"Jangan terlalu banyak makan manis dan tepung-tepung," pesan dia.

Cara Mengatur Gizi Seimbang Setelah Lebaran

Dalam pemilihan makanan yang mengandung protein, disarankan protein yang tak mengandung banyak minyak, sebagai contoh ikan, ayam tanpa kulit atau telur. Daging merah diperbolehkan, tapi sebaiknya batasi konsumsi menjadi satu atau dua kali setiap pekan. Batasi juga makan gorengan yang mengandung banyak minyak.

Meski sudah tidak berpuasa, jadwal makan yang rutin disarankan tetap diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam sehari, masyarakat bisa makan lima atau enam kali dengan komposisi tiga kali makan utama dan tiga kali camilan.

Dia mencontohkan, makan pagi pukul 7 pagi, lanjut dengan camilan pukul 10 pagi, kemudian makan siang pukul 1 siang, camilan pukul 4 sore dan makan malam pukul 7 malam. Bila masih lapar, seseorang bisa menyantap camilan setelah makan malam.

Dia menambahkan, jangan lupa untuk kembali berolahraga dan aktif melakukan aktivitas sehari-hari.

"Jangan 'mager' (malas gerak), aktivitas harus dilakukan," ujar dia.

Olahraga yang dimaksud bukanlah aktivitas yang terlalu berat. Seseorang bisa melakukan olahraga kardio selama 150-300 menit per minggu dengan frekuensi 3-5 kali setiap minggu.

"Artinya kalau mau jalan kaki atau jogging lima kali seminggu, kira-kira butuh 30-60 menit saja per hari," kata Ida.

Selain olahraga kardio, latihan kekuatan seperti angkat beban yang ringan juga boleh dilakukan. Perempuan, misalnya, bisa berlatih dengan mengangkat beban seberat 1-2 kilogram.

Di luar urusan asupan makanan bergizi dan olahraga, istirahat yang cukup tak kalah penting dalam menjaga gaya hidup sehat. Bagi orang-orang yang masih bekerja dari rumah, disarankan untuk membatasi jam kerja agar tidak tidur terlalu larut. Pastikan tidur selama 7-9 jam.

"Berpikir positif, hindari stres, jangan merokok dan minum alkohol serta lakukan semua aktivitas sosial yang bermanfaat buat kesehatan mental," kata dia.

Baca juga artikel terkait LEBARAN 2022 atau tulisan lainnya dari Yulaika Ramadhani

tirto.id - Gaya hidup
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Iswara N Raditya