Menuju konten utama

Cara Mengatasi Tumit Pecah-pecah dan Penyebabnya

Penyebab tumit pecah-pecah mulai dari penggunaan sepatu yang terbuka hingga faktor kesehatan. Perawatan yang dapat dilakukan antara lain penggunaan pelembab dalam bentuk krim, lotion, dan salep.

Cara Mengatasi Tumit Pecah-pecah dan Penyebabnya
Ilustrasi kaki. foto/istockphoto

tirto.id - Tumit pecah-pecah, tumit kering atau terkadang juga disebut sebagai celah tumit merupakan kondisi umum yang terjadi pada kaki. Namun hal ini dapat menyebabkan rasa tak nyaman atau bahkan sakit.

Masalah pada tumit ini sering kali menjadi masalah dan mengganggu penampilan, bahkan terkadang bila kondisinya parah bisa menyebabkan infeksi.

Dilansir dari laman Medical News Today jika retakan pada tumitnya dalam, maka bisa menyakitkan ketika seseorang berdiri, dan kadang-kadang bisa berdarah.

Penyebab tumit pecah-pecah juga beragam, mulai dari penggunaan sepatu yang terbuka hingga faktor kesehatan, berikut beberapa penyebab tumit pecah-pecah:

Penyebab tumit pecah-pecah

Kulit kering biasanya menyebabkan tumit pecah-pecah. Kulit yang kurang lembab, juga menyebabkannya kaku, kurang elastis, dan cenderung pecah-pecah. Penyebab lain tumit pecah-pecah di antaranya:

  • Berdiri untuk waktu yang lama, terutama di lantai keras
  • Kegemukan
  • Sepatu terbuka
  • Sepatu yang tidak pas
  • Gesekan dari bagian belakang sepatu
  • Cara berjalan yang buruk
  • Cuaca kering dan dingin
Faktor risiko

Beberapa kondisi membuat orang lebih cenderung memiliki kulit kering dan risiko lebih besar mengalami retak pecah-pecah, di antaranya:

  • Kegemukan
  • Diabetes
  • Psorias
  • Eksim
  • Kaki rata
  • Kaki atlet
  • Infeksi jamur
  • Taji tumit
  • Hipotiroidisme
  • Sindrom Sjogren
  • Dermatosis plantar remaja
Cara mengatasi tumit pecah-pecah

Perawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tumit ini di antaranya adalah dengan penggunaan pelembab dalam bentuk krim, lotion, dan salep untuk mempertahankan kelembaban di kulit.

Dalam kasus tumit yang pecah-pecah ringan, penggunaan pelembab dua atau tiga kali sehari dapat mengatasi masalah tersebut. Menggosoknya dengan lembut menggunakan batu apung dan menggunakan pelembab setelahnya juga bisa membantu.

Namun, berhati-hatilah untuk tidak menggunakan batu apung secara berlebihan, sebab dapat membuat tumit retak semakin parah. Berikut beberapa langkah yang dapat membantu merawat tumit pecah-pecah atau kering:

·Menggunakan pelembab yang emolien atau humektan

Emolien dapat menembus kulit dan mengurangi kehilangan air. Emolien mengisi celah di antara serpihan kulit, yang membuat kulit terasa halus, lembut, dan fleksibel. Emolien membantu mengurangi kehilangan air di kulit. Sementara humektan juga dapat menembus lapisan kulit luar, menarik air dari udara, dan menjaga kelembaban. Mereka juga membantu meningkatkan kapasitas air kulit.

Dalam kondisi kulit kering, humektan dapat menarik uap air dari lapisan kulit yang lebih rendah daripada dari atmosfer. Jika Anda ingin membeli pelembab humektan, maka ada pilihan yang sangat baik secara online dengan ribuan ulasan pelanggan.

·Menerapkan penggunaan pelembab oklusif

Setelah emolien atau humektan diserap, Anda dapat menggunakan lapisan tebal pelembab oklusif di bagian atas sesaat sebelum tidur untuk membuat kulit lebih lembab.

Pelembab oklusif melapisi kulit dalam lapisan tipis yang mencegah uap air menguap dari lapisan terluar kulit.

Contoh pelembab oklusif meliputi:

-Lanolin

-Minyak mineral

-Silikon, seperti dimetikon

-Petroleum jelly dianggap sebagai pelembab oklusif paling efektif, mengurangi kehilangan air dari kulit luar hingga lebih dari 98 persen.

Meskipun oklusif bekerja dengan baik untuk mengunci kelembaban, mereka bisa berminyak, lengket, dan berantakan.

·Mengenakan kaus kaki berbahan katun 100 persen ke tempat tidur

Mengenakan kaus kaki katun 100 persen ke tempat tidur setelah mengoleskan minyak pada tumit dapat membantu mempertahankan kelembaban, mencegah seprai terkena noda dan membuat kulit lebih lembab.

·Menggunakan perban cair

Perban cair, gel, atau semprotan dapat digunakan untuk menutupi kulit yang pecah -pecah. Ini dapat memberikan lapisan pelindung di atas retakan, membantu mengurangi rasa sakit, menghentikan kotoran dan kuman memasuki luka, dan membantu penyembuhan lebih cepat.

·Hindari air panas, gunakan air hangat

Batasi waktu mandi atau 5-10 menit untuk menghindari lebih banyak kehilangan kelembaban. Gunakan sabun yang bebas pewangi dan keringkan tubuh serta tumit dengan handuk hingga kering oleskan pelembab segera setelah tumit dan tubuh kering.

·Mengenakan sepatu berhak tertutup

Mengenakan sepatu tertutup atau sepatu bot dengan tumit tertutup dapat membantu menyembuhkan dan mencegah pecah-pecah pada bagian belakang kaki. Sepatu dengan tumit tertutup dengan bantalan memberikan dukungan ke area bermasalah. Orang harus menghindari sepatu hak terbuka, sepatu dengan sol tipis, dan alas kaki yang tidak pas.

Namun, jika Anda sudah melakukannya dan kondisi tumit belum membaik bahkan lebih parah maka Anda harus mengunjungi ahli penyakit kaki atau dokter kulit untuk mendapat perawatan lebih lanjut. Selain itu Anda harus mengunjungi dokter jika mengalami rasa sakit, kemerahan, bengkak, atau sakit parah di area mana pun di kaki selama lebih dari beberapa hari.

Baca juga artikel terkait TUMIT atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Dipna Videlia Putsanra

Artikel Terkait