Menuju konten utama

Cara Budidaya Ikan Gabus di Kolam Terpal dan Kolam Tanah

Berikut ini panduan cara budidaya ikan gabus di dalam kolam terpal dan kolam tanah, mulai dari fase awal hingga penebaran benih.

Cara Budidaya Ikan Gabus di Kolam Terpal dan Kolam Tanah
Penjual menata ikan gabus di Saradan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Jumat (25/11). Ikan gabus yang oleh sebagian masyarakat digunakan untuk obat dan kesehatan tersebut dibeli dari para pemancing di waduk selanjutnya dijual dengan harga antara Rp30.000 hingga Rp90.000 perekor tergantung ukuran. ANTARA FOTO/Siswowidodo/pd/16

tirto.id - Ikan gabus merupakan ikan asli Indonesia yang hidup di perairan rawa, waduk, dan sungai dengan arus tenang. Ikan ini dapat hidup dalam kondisi air keruh dan kekeringan, karena ia memiliki alat pernapasan yang disebut sebagai labirin.

Termasuk dalam jenis hewan karnivora, ikan gabus bertahan hidup di alam liar dengan makanan utama berupa cacing, udang, katak, dan ikan-ikan kecil. Cara ikan gabus memangsa makanan, biasanya dengan berdiam diri di sekitar tanaman air agar tidak terlihat, kemudian secara tiba-tiba menyambar dengan cepat mangsanya.

Dari segi manfaat dan kandungan gizi, ikan gabus memiliki kandungan protein yang cukup tinggi. Kadar protein per 100 gram ikan gabus setara ikan bandeng dalam 100 gram, tetapi lebih tinggi bila dibandingkan dengan ikan lele maupun ikan mas. Keunggulan protein ikan gabus adalah kaya akan albumin, jenis protein terbanyak (60%) di dalam plasma darah manusia.

Ikan gabus selama ini termasuk ikan air tawar yang dibudidayakan banyak peternak. Ada sejumlah metode budidaya yang bisa diterapkan untuk ikan ini.

Budidaya ikan gabus sejatinya dapat dilakukan di mana saja. Sebab, ikan ini dapat hidup di kondisi air yang keruh dan kering. Dua di antara teknik budidaya ikan gabus adalah metode menggunakan kolam terpal dan kolam tanah.

Mengutip buku Petunjuk Teknis Pembenihan dan Pembesaran Ikan Gabus (2016) terbitan dari KKP dan sumber lain yang relevan, berikut cara budidaya ikan gabus di kolam terpal dan kolam tanah.

Cara Budidaya Ikan Gabus di Kolam Tanah

Kolam tanah adalah kolam yang memiliki dinding dan dasar berupa tanah. Tipe kolam ini paling populer di kalangan pembudidaya ikan. Pembuatannya juga cukup mudah dan sederhana. Cukup dengan menggali tanah dan mengisinya dengan air.

Tahap awal budidaya ikan gabus di kolam tanah yakni pengeringan. Tahapan ini dilakukan selama 3-7 hari, tergantung paparan sinar matahari. Kolam yang telah mengalami pengeringan sempurna ditandai dengan permukaan tanahnya sudah retak-retak.

Pengeringan bertujuan membasmi mikroorganisme penyebab penyakit. Setelah dikeringkan, tanah di dasar kolam dibalik dengan cara dicangkul.

Tujuan dari pencangkulan adalah untuk memperbaiki kegemburan tanah. Selain itu, cara ini bisa membantu membuang gas beracun yang tertimbun di dalam tanah.

Saat pencangkulan, angkat juga lapisan lumpur hitam di dasar kolam. Lumpur ini biasanya akan berbau busuk. Ia menyimpan gas-gas beracun seperti amonia dan hidrogen sulfida. Gas-gas itu terbentuk dari tumpukan sisa pakan yang tidak dimakan oleh ikan.

Tahapan berikutnya adalah pemberian kapur. Tujuan pengapuran ini agar menyeimbangkan tingkat asam kolam dan membantu memberantas mikroorganisme patogen. Kapur yang digunakan bisa berjenis dolomit atau kapur tohor.

Lalu, jika sudah dilakukan pengapuran, lakukan pemberian pupuk organik yang ditambah dengan urea dan TSP. Pemupukan ini untuk menyediakan pakan alami buat ikan gabus, seperti cacing dan fitoplankton.

Terakhir pengisian kolam dengan air. Di tahap ini, pengisian kolam bisa dilakukan secara bertahap. Isi air hingga ketinggian 30-40 cm dan biarkan selama 1 minggu. Air kolam yang sudah ditumbuhi fitoplankton akan berwarna kehijauan.

Setelah itu, induk ikan gabus siap ditebar. Isi air ke dalam kolam tanah sesuai dengan keperluan sampai ketinggian ideal.

Cara Budidaya Ikan Gabus di Kolam Terpal

Tahapan awal melakukan budidaya ikan gabus di kolam terpal yakni memilih lokasi dan media yang tepat. Lokasi menggunakan halaman rumah atau tempat lain yang sekiranya memungkinkan untuk melakukan pengelolaan limbah dengan mudah.

Kolam terpal biasanya dibuat dengan diawali menggali lubang tanah terlebih dahulu. Selanjutnya, dinding dan dasar kolam dapat dilapisi dengan terpal maupun bahan elastis lainnya yang kedap air. Terpal dapat disangga menggunakan kerangka dari kayu maupun logam.

Tahap berikutnya adalah menyiapkan air kolam. Sebaiknya pengisian air ke dalam kolam terpal ini dilakukan 3-5 hari sebelum menebar bibit ikan gabus.

Dengan mendiamkan air kolam selama 3-5 hari, akan memunculkan lumut dan mikroorganisme di air kolam. Dengan begitu, lumut dan mikroorganisme yang muncul bisa menjadi pakan alami buat ikan. Ketika melakukan pengisian air kolam, sebaiknya tidak mengisinya sampai penuh.

Tahap terakhir adalah mengatur suhu di air kolam. Supaya budidaya ikan gabus dapat berlangsung dengan baik, pastikan air kolam memiliki suhu antara 26-30 derajat Celcius.

Untuk informasi selengkapnya, silakan cermati petunjuk teknis budidaya ikan gabus yang termuat dalam buku PDF terbitan Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui link ini.

Baca juga artikel terkait SOSIAL BUDAYA atau tulisan lainnya dari Mohamad Ichsanudin Adnan

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Mohamad Ichsanudin Adnan
Penulis: Mohamad Ichsanudin Adnan
Editor: Addi M Idhom