Menuju konten utama

Banyak Laka di Trans Jawa, Kemenhub Bentuk Pokja untuk Evaluasi

"Dalam wakut dekat membuat tim pokja untuk mengevaluasi keselamatan di jalan tol tadi. Operator yang ada di seluruh Indonesia. seluruh tol akan kita evaluasi"

Banyak Laka di Trans Jawa, Kemenhub Bentuk Pokja untuk Evaluasi
Sejumlah petugas mengatur kendaraan melintasi jalan Tol Surabaya Mojokerto saat penyusuran pra uji laik fungsi dan keselamatan Trans Jawa, Batang, Jawa Tengah, Jumat (7/12/2018). ANTARA FOTO/Zabur Karuru/aww.

tirto.id - Intensitas kecelakaan di jalur Tol Trans Jawa mengalami peningkatan cukup pesat sepanjang Desember 2018 hingga Januari 2019. Berdasarkan data Kementerian Perhubungan (Kemenhub), terjadi 2.013 kecelakaan di enam ruas tol dalam rentang dua bulan tersebut.

Direktur Pembinaan Keselamatan Transportasi Kemenhub M Rizal Wasal mengatakan, dalam waktu dekat pemerintah bakal melakukan evaluasi melalui tim khusus atau pokja.

"Dalam wakut dekat membuat tim pokja untuk mengevaluasi keselamatan di jalan tol tadi. Operator yang ada di seluruh Indonesia. seluruh tol akan kita evaluasi," ujarnya dalam konferensi pers di kantor Kemenhub, Jumat (8/3/2019).

Tim evaluasi itu nantinya juga bakal bekerja untuk memetakan sejumlah masalah di beberapa ruas tol yang rawan kecelakaan.

Beberapa ruas di antaranya adalah tol Surabaya-Mojokerto, Gempol-Pandaan, Surakarta-Kertosono, Semarang-Solo, Batang-Solo, serta ruas Ngawi Kertosono.

"Selanjutnya, bagaimana nanti kita sosialisasikan di semua rest area yang ada. Bagaimana meningkatkan keselamatan dan mencegah kecelakaan khususnya juga untuk angkutan barang," imbuhnya.

Sementara hal yang akan dievaluasi, kata Rizal, di antaranya adalah batas minimal dan maksimal kecepatan kendaraan serta peningkatan penegakkan hukum bagi para pengendara yang melakukan pelanggaran.

"Pada penegakan hukum tidak hanya pasal KUHP, kemudian ada pasal berlapis untuk para pelanggar lalu lintas. Jadi ada kemungkinan kena itu," imbuhnya.

Baca juga artikel terkait TRANS JAWA atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Irwan Syambudi