Menuju konten utama

Astra International Optimistis Permintaan Kendaraan Bermotor

PT Astra International Tbk (ASII) optimistis permintaan masyarakat terhadap kendaraan bermotor akan membaik seiring dengan peningkatan laju pertumbuhan ekonomi domestik pada tahun 2016 yang diperkirakan sanggup berada di atas 5 persen.

Astra International Optimistis Permintaan Kendaraan Bermotor
Presdir PT Astra International Prijono Sugiarto (kedua kanan) didampingi para Direktur PT Astra International Gunawan Geniushardja (kanan), Djony Bunarto (kiri), Suparno Djasmin (kedua kiri) dan Widya Wiryawan (tengah) saat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) d Jakarta. ANTARA FOTO/Saptono

tirto.id - PT Astra International Tbk (ASII) optimistis permintaan masyarakat terhadap kendaraan bermotor akan membaik seiring dengan peningkatan laju pertumbuhan ekonomi domestik pada tahun 2016 yang diperkirakan sanggup berada di atas 5 persen.

"Ada dua faktor yang mendukung penjualan kendaraan bermotor yakni perekonomian yang berkembang, dan biaya operasi," ujar Direktur Independent Astra International Tbk, Gunawan Geniusahardja di Jakarta, Senin, (4/4/2016).

Sampai dengan Februari 2016, total penjualan kendaraan bermotor di Indonesia menurun sekitar 6 persen jika dibanding periode yang sama di tahun lalu.

Gunawan memprediksi laju perekonomian domestik pada tahun 2016 ini sanggup berada di atas 5 persen, atau lebih tinggi dari tahun 2015 lalu yang sebesar 4,79 persen. Oleh karena itu, perseroan optimistis permintaan kendaraan akan membaik.

"Tahun ini, mungkin perekonomian domestik bisa di atas 5 persen. Daya beli itu kan dipengaruhi perekonomian yang berkembang, jadi pada semester kedua mungkin 'demand'-nya nanti bisa lebih baik, termasuk pada produk-produk Astra," katanya.

Gunawan mengatakan pihaknya akan menjaga pangsa pasar dengan mengeluarkan produk-produk terbaik di sektor otomotif. Andalan mereka tahun ini antara lain Toyota Fortuner dan Innova. Gunawan mengatakan kedua produk tersebut masih diminati masyarakat.

"Pangsa pasar kita tetap bertahan di posisi 51 persen. Jadi, untuk Astra sendiri masih lebih bagus," katanya.

Menurut Gunawan, kebijakan pemerintah menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) bisa menjadi unsur pendorong kenaikan permintaan kendaraan.

“Kebijakan pemerintah yang menurunkan harga bahan bakar minyak [BBM] jenis Premium dan Solar juga merupakan unsur pendukung yang dapat mendorong permintaan kendaraan bermotor,” kata Gunawan.

Per 1 April 2016 pukul 00.00 WIB, harga Premium turun dari Rp6.950 per liter menjadi Rp6.450 per liter, sementara harga Solar kini menjadi Rp5.150 dari Rp5.650 per liter. (ANT)

Baca juga artikel terkait DAMPAK HARGA BBM TURUN atau tulisan lainnya

Reporter: Mutaya Saroh