tirto.id - Asian Para Games (APG) 2018 akan diselenggarakan pada 6 hingga 13 Oktober mendatang, di Jakarta dan Palembang.
APG merupakan acara multiolahraga internasional pertama yang diselenggarakan di Asia, yang melibatkan atlet dengan berbagai disabilitas.
Dalam penyelenggaraannya, Presiden Jokowi berharap Inapgoc (Indonesia Asian Para Games 2018 Organizing Committee) belajar dari kesuksesan Asian Games 2018.
“Saya minta INAPGOC bisa belajar dari pengalaman INASGOC dalam penyelenggaraan Asian Games yang lalu. Yang sudah baik kita tingkatkan, yang belum baik kita perbaiki,” ujar Presiden Jokowi dalam Rapat Terbatas mengenai Persiapan Pelaksanaan Asian Para Games 2018 di Istana, Jumat (7/9/2018) dilansir setkab.go.id.
Asian Para Games 2018 akan mempertandingkan 18 olahraga di antaranya atletik, badminton, bowling, catur sampai berenang. Dari 18 itu ada 582 nomor pertandingan yang bakal dipertandingkan.
3.000 atlet dari 42 negara di Asia anggota Asian Paralymic Commitee akan turut serta. Dari jumlah itu, satu persepuluhnya, atau setara 300 orang, akan diisi oleh atlet-atlet difabel Indonesia.
Panitia pelaksana Asian Para Games Para Games 2018 dinamakan Inapgoc (Indonesia Asian Para Games 2018 Organizing Committee). Ketuanya adalah Raja Sapta Oktohari, Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia periode 2011-2014.
Indonesia menargetkan jadi juara umum pada pelaksanaan Asian Para Games 2018. Capaian ini dianggap realistis karena faktanya Indonesia adalah juara umum ASEAN Para Games 2017 yang diselenggarakan di Malaysia, dengan raihan 126 emas.
Asian Para Games pertama kali diselenggarakan pada 2010 di Guangzhou, Cina. Ajang olahraga ini diselenggarakan pada 12 sampai 19 Desember 2010. Diperkirakan 5.500 atlet turut serta dalam acara ini. Cina keluar sebagai juara, diikuti Korea Selatan dan Jepang. Empat tahun setelahnya Asian Para Games diselenggarakan di Incheon, Korea Selatan, pada 18 sampai 24 Oktober 2014.
Penulis: Sarah Rahma Agustin
Editor: Yulaika Ramadhani
