Menuju konten utama

AS Usir 35 Diplomat Rusia, Kremlin Siap Membalas

Amerika Serikat (AS) mengusir 35 diplomat Rusia sebagai buntut dari kekisruhan campur tangan urusan pemilihan presiden AS. Aksi ini berbuntut pada kemarahan Rusia, yang langsung bersumpah untuk membalas keputusan AS.

AS Usir 35 Diplomat Rusia, Kremlin Siap Membalas
Presiden Amerika Serikat terpilih Donald Trump tampil dalam acara tur USA Thank You di U.S. Bank Arena di Cincinnati, Ohio, Amerika Serikat, Kamis (1/12). ANTARA FOTO/REUTERS/Mike Segar/cfo/16

tirto.id - Amerika Serikat mengusir 35 diplomat Rusia dan menutup dua kompleks diplomatik Rusia di New York dan Maryland. Menurut seorang pejabat senior AS, seperti dilansir dari Reuters, langkah ini merupakan respons atas gangguan Rusia kepada para diplomat AS di Moskow.

AS mengumumkan serangkaian aksi untuk menghukum Rusia yang telah mengintimidasi para diplomat AS di Moskow dan karena campur tangan Rusia dalam Pemilu AS. Pengusiran diplomat merupakan bagian dari serangkaian aksi "hukiman" tersebut.

Menurut pejabat AS itu, pemerintahan Obama juga mengumumkan serangkaian langkah pembalasan terhadap Rusia atas tindakan negara ini meretas lembaga-lembaga politik dan individu-individu AS serta akibat membobol informasi yang tujuannya membantu Presiden terpilih Donald Trump dan para kandidat Republik lainnya.

Trump yang akan dilantik pada 20 Januari nanti telah menyerukan hubungan yang lebih baik dengan Rusia. Belum jelas benar apakah dia akan segara mementahkan langkah-langkah pemerintah AS sekarang yang diumumkan Kamis waktu AS itu.

Para diplomat Rusia diberi batas waktu sampai 72 jam untuk meninggalkan Amerika Serikat, kata pejabat AS tadi.

Akses kepada dua kompleks diplomatik yang selama ini digunakan para pejabat Rusia untuk mengumpulkan data intelijen, akan ditutup bagi semua orang Rusia mulai Jumat siang waktu AS.

"Tindakan ini diambil sebagai jawaban atas pelecehan yang dilakukan Rusia terhadap para diplomat AS dan tindakan para diplomat Rusia yang kami anggap tidak konsisten dengan praktik-praktik diplomatik," kata sang pejabat, sebagaimana dilansir Antara.

Departemen Luar Negeri AS sudah sejak lama mengeluhkan para agen keamanan dan polisi lalu lintas Rusia kerap mengganggu para diplomat AS di Moskow. Menteri Luar Negeri AS John Kerry sudah menyampaikan masalah ini kepada Presiden Vladimir Putin dan Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov.

"Dengan menerapkan sanksi terhadap para diplomat Rusia di Amerika Serikat, dengan menutup akses mereka kepada dua fasilitas diplomatik itu, kami berharap pemerintah Rusia mengevaluasi kembali tindakan-tindakan mereka, yang telah menghambat kemampuan dan keselamatan para personel kedutaan besar kami di Rusia," sambung pejabat AS itu.

Dia menolak menyebutkan nama diplomat-diplomat Rusia yang diusir, kendati sudah pasti duta besar Rusia untuk Amerika Serikat, Sergei Kislyak, tidak termasuk yang diusir.

Rusia Siap Membalas

Sementara itu, juru Bicara Presiden Rusia Vladimir Putin, Dmitry Peskov, menyatakan serangkaian sanksi yang diterapkan Amerika Serikat kepada Rusia akan merusak hubungan Moskow dan Washington.

Peskov memastikan bahwa Putin akan mengeluarkan perintah atau keputusan presiden sebagai balasan sepatutnya atas sanksi diplomatik yang diterapkan Obama yang di antaranya mengusir 35 diplomat Rusia di AS.

Dalam jumpa pers, Peskov menyatakan Moskow meragukan keefektifan langkah yang diambil pemerintahan AS sekarang yang umurnya tiga pekan lagi.

Selain mengusir 35 diplomat Rusia, Washington juga menutup dua kompleks diplomatik Rusia di New York dan Maryland sebagai balasan atas apa yang disebut AS sebagai gangguan yang dilakukan Rusia terhadap para diplomat Amerika di Moskow.

Baca juga artikel terkait POLITIK atau tulisan lainnya dari Nurul Qomariyah Pramisti

tirto.id - Politik
Reporter: Nurul Qomariyah Pramisti
Penulis: Nurul Qomariyah Pramisti
Editor: Nurul Qomariyah Pramisti