Menuju konten utama

Apa itu Jejak Digital, Bahayanya dan Cara Menghapus Jejak Digital

Jejak digital perlu dikelola dengan baik karena akan selalu muncul mengiringi setiap interaksi di dunia internet.

Apa itu Jejak Digital, Bahayanya dan Cara Menghapus Jejak Digital
Ilustrasi jejak digital. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Siapa pun yang berinteraksi di dunia maya atau internet, tidak bisa lepas dari jejak digital. Sebab, baik sengaja atau tidak disengaja, jejak digital dari seseorang bisa dilacak.

Jejak ini bisa jadi tidak menimbulkan masalah pada saat ini, namun dapat merugikan di kemudian hari bila jejak digital yang ditinggalkan risiko tinggi.

Jejak digital dapat didefinisikan sebagai kumpulan jejak data yang terdokumentasi secara digital pada piranti komputer dan lainnya. Dalam unggahan media sosial Kementerian Kominfo disebutkan, jejak digital terdiri dari:

1. Jejak digital pasif, yaitu data yang ditinggalkan pengguna internet tanpa disadari. Contohnya yaitu rute yang dilalui seseorang melalui Google Maps, hingga laman-laman internet yang sudah dikunjungi.

2. Jejak digital aktif, yaitu data yang ditinggalkan pengguna internet dengan sengaja. Jejak digital ini paling mudah ditemui oleh pengguna sosial media yang mengunggah pernyataan-pernyataan mereka dalam bentuk status.

Salah satu manfaat menggunakan internet secara bijak yaitu para pengguna internet diharapkan bisa meninggalkan jejak digital yang positif. Sebab, jejak digital dengan konten buruk berpotensi merugikan pengguna sendiri, atau orang lain. Potensi merugikan dari jejak digital yang buruk misalnya:

1. Beberapa perusahaan mempertimbangkan dalam penerimaan karyawan baru dengan melihat jejak digital pelamar media sosial.

2. Pencemaran nama baik melalui jejak digital di berbagai platform

3. Pencurian identitas lewat situs yang pernah dikunjungi atau melalui media sosial

4. Orang lain dapat mengakses data pribadi tanpa diketahui

Cara menghapus jejak digital

Jejak digital masih memungkinkan untuk dihapus. Namun, hal tersebut terbatas pada jejak yang bisa dilakukan oleh diri sendiri. Oleh sebab itu, jejak digital yang terlanjur viral di berbagai platform bisa jadi lebih sulit untuk dihapus.

Cara menghapus jejak digital sebagai berikut:

1. Jejak digital berupa unggahan foto atau status media sosial bisa dihapus sendiri lewat akun masing-masing

2. Bila ingin menghapus akun keseluruhan pada suatu media sosial dan laman lainnya, setiap platform memiliki aturan dan caranya tersendiri

3. Jika tidak pilihan menghapus unggahan atau akun, hubungi pemilik akun yang bersangkutan untuk urusan tersebut

Tips mengelola jejak digital

Jejak mesti diperhatikan dengan seksama agar tidak sampai menimbulkan kerugian. Berikut tips mengelola jejak digital yang dapat diterapkan sewaktu berinteraksi di dunia maya:

1. Hindari membagikan data pribadi seperti nama keluarga, alamat, nomor induk kependudukan (NIK), nomor ponsel, dan data pribadi lainnya.

2. Hindari terlalu mudah mengunggah informasi apa pun ke media sosial sebelum dipikir ulang baik - buruknya.

3. Cek nama sendiri di Google dan segera lakukan penghapusan jika muncul temuan informasi sensitif

4. Buat password yang unik dan berbeda pada setiap akun media sosial.

Baca juga artikel terkait JEJAK DIGITAL atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Teknologi
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Nur Hidayah Perwitasari