Menuju konten utama

Anak Terduga Pelaku Terluka Usai Bom Pasuruan Meledak Saat Dirakit

Terduga pelaku bom Pasuruan yang mengetahui anaknya terluka malah melarikan diri dengan sepeda motor.

Anak Terduga Pelaku Terluka Usai Bom Pasuruan Meledak Saat Dirakit
Petugas kepolisian berjaga di ledakan bom di kawasan Pogar, Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (5/7/2018). ANTARA FOTO/Umarul Faruq

tirto.id - Anak korban berinisial U yang berusia 3 tahun (sebelumnya ditulis 6 tahun), menjadi korban ledakan bom di Bangil, Pasuruan. Sementara terduga pelaku berinisial A lantas melarikan diri. Menurut Polri, bom meledak tanpa rencana.

Hal ini disampaikan oleh Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Mohammad Iqbal pada Jumat (6/7/2018). Iqbal menegaskan bom berdaya ledak rendah tersebut meledak sendiri. Kejadian itu merupakan kecelakaan yang tak disangka.

"Ketika bom tersebut meledak, terduga pelaku sedang merakit. [Bom] Meledak sendiri, terbukti putranya terduga pelaku luka, saat ini sedang dirawat," tegas Iqbal di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Iqbal menegaskan, bom tersebut sehari-hari disebut bom ikan alias bondet. Terduga pelaku yang mengetahui anaknya terluka malah melarikan diri dengan sepeda motor. Meski ledakan dikatakan low explosive, si anak menderita luka cukup parah di wajah dan tangannya.

"Daya rusaknya kecil cuma merusak plafon saja hanya rusak sedikit," ujarnya lagi.

Karena ledakan ini, istri pelaku juga turut diamankan oleh pihak kepolisian. Pelaku sendiri saat ini sedang dalam tahap pengejaran. Diduga, pelaku merupakan anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Selain A, kelompok JAD juga serig terlibat dalam kegiatan teror bom sepanjang tahun ini. Dua peristiwa yang paling besar adalah pengeboman secara bunuh diri di tiga gereja di Surabaya dan bom bunuh diri di Mapolrestabes Surabaya.

Anak yang menjadi korban bom tersebut telah dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur di Surabaya untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Bom di Pasuruan meledak pada Kamis sekitar pukul 11.30 WIB.

"Anak itu kami rujuk ke RS Bhayangkara Surabaya pada dua jam yang lalu," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera saat dikonfirmasi, Kamis (5/7/2018) petang.

Barung mengatakan, anak tersebut dirujuk ke RS Bhayangkara untuk memulihkan kondisi setelah terkena ledakan dan demi kepentingan keamanan si anak.

Hingga saat ini, lanjut Barung, pihak kepolisian masih memburu pelaku yang melarikan diri usai meledakkan bom di rumah kontrakan tersebut. Sementara sang istri, Dina Rohana telah ditangkap polisi.

Baca juga artikel terkait BOM PASURUAN atau tulisan lainnya dari Felix Nathaniel

tirto.id - Hukum
Reporter: Felix Nathaniel
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Yuliana Ratnasari